DENPASAR | patrolipost.com – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Denpasar telah mengumumkan hasil seleksi administrasi CPNS tahun anggaran 2021. Tercatat sebanyak 1.848 pelamar CPNS di Kota Denpasar dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi. Hal ini diungkapkan Kepala BKPSDM Kota Denpasar, I Wayan Sudiana saat dikonfirmasi, Senin (2/8/2021).
Sudiana mengatakan, jumlah pelamar CPNS secara total sebanyak 8.460 orang, kemudian pelamar yang lolos seleksi administrasi sebanyak 6.612 pelamar.
“Untuk CPNS, formasinya yang tersedia 123, jumlah pelamar 8.460 orang dan yang lolos seleksi administrasi 6.612 orang,” kata Sudiana.
Sudiana juga mengungkapkan ada beberapa penyebab pelamar tersebut tidak lolos dalam seleksi administrasi diantaranya kualifikasi pendidikan tidak sesuai dengan formasi jabatan yang dilamar, IPK tidak mencapai seperti yang dipersyaratkan, dokumen yang diunggah tidak asli hanya difotokopi, atau surat lamaran dan pernyataan yang tidak bermaterai.
Lebih lanjut dikatakannya, pengumuman ini berdasarkan hasil rapat Panitia Seleksi Pengadaan Calon Aparatur Sipil Negara Kota Denpasar Tahun 2021 pada Jumat, 30 Juli 2021 lalu.
“Hasil seleksi administrasi dapat dilihat pada halaman web https://sscasn.bkn.go.id dengan login menggunakan akun masing-masing pelamar dengan hasil sebagaimana terlampir pada halaman web,” jelasnya.
Sementara itu, untuk masa sanggah bagi pelamar yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) pada seleksi administrasi akan dibuka secara online mulai 4-6 Agustus 2021 mendatang.
“Sanggahan dapat diajukan tanggal 4-6 Agustus 2021 dengan catatan kesalahan bukan dilakukan oleh pelamar,” terangnya.
Sanggahan pelamar yang disetujui oleh Panitia Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara Kota Denpasar akan diumumkan kembali pada 15 Agustus 2021 mendatang.
Terkait jadwal dan lokasi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan diinformasikan lebih lanjut melalui website https://bkpsdm.denpasarkota.go.id dan media sosial BKPSDM Kota Denpasar.
Diketahui dari 8.460 pelamar, formasi yang paling banyak dilamar adalah Auditor Ahli Pertama dengan jumlah 1.630 pelamar. Sedangkan yang paling sedikit adalah formasi jurnalis sebanyak 5 orang.
“Formasi yang dicari untuk CPNS tahun ini yakni Jurusan Ekonomi dan Akuntansi mulai dari SMK, D3, hingga S1. Untuk SMK hanya 1 orang,” paparnya.
Kemudian, untuk formasi yang paling banyak akan ditempatkan di Inspektorat sekitar 20 orang.
“Sisanya akan ditempatkan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Pemkot Denpasar,” tambahnya.
Menurut Sudiana, saat ini formasi CPNS yang tidak dicari adalah tenaga kesehatan, sebab tenaga kesehatan sudah dipenuhi di tahun 2019 lalu. Pengajuan formasi tersebut sesuai dengan arahan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
“Kami ajukan CPNS ini sesuai arahan Kemenpan-RB. Karena di tahun 2020 tidak ada pengajuan karena Covid-19, jadi kami ajukan sekaligus di tahun 2021. Sehingga jumlah pengajuan diakumulasi,” imbuhnya.
Selanjutnya untuk formasi guru dipenuhi melalui pengadaan PPPK.
“Kami ajukan sebanyak 1.200-an formasi, tapi yang diterima 1.169 formasi. Itu disesuaikan dengan kebutuhan guru yang ada di Data Pokok Pendidikan (Dapodik),” sebutnya.
Guru ini akan ditempatkan di beberapa SD maupun SMP di Denpasar. Adapun jumlah pelamar PPPK Guru yakni sebanyak 1.956 pelamar. (cr02)