Jurnalis Dianiaya, Kapolda Medan: Kejar, Tak Ada Tempat untuk Premanisme

kapolda 111111
Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menanggapi kasus penganiayaan oleh kelompok preman terhadap salah seorang jurnalis di Kabupaten Mandailing Natal. (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menanggapi kasus penganiayaan oleh kelompok preman terhadap salah seorang jurnalis di Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Menurutnya, tidak boleh ada ruang bagi premanisme di Indonesia yang membuat takut dan meresahkan masyarakat.

“Yang jelas tidak boleh ada orang semena-mena terhadap harkat dan martabat orang lain,” kata Panca, Minggu (6/3/2022).

Jenderal bintang dua itu mengungkapkan, pelaku penganiayaan sudah diketahui identitasnya dan sedang dikejar. “Mohon doanya semoga pelaku segera tertangkap,” ujar mantan Kapolda Sulawesi Utara itu.

Untuk diketahui, seorang jurnalis media online lokal, Jeffry Batara Lubis dikeroyok sejumlah orang di salah satu warung kopi kawasan Aek Galoga, Kabupaten Madina, Jumat (4/3/2022).

Kasus kekerasan itu terekam CCTV dan viral di media sosial. Pengeroyokan diduga dilakukan empat orang anggota ormas atas perintah seorang ketua ormas yang menjadi tersangka dalam kasus penambang emas ilegal di Kabupaten Madina. Ketua ormas itu diduga tak senang dengan berita yang dibuat Jeffry. Akibat pengeroyokan itu, Jeffry yang juga Ketua Serikat Media Sumber Indonesia (SMSI) Kabupaten Mandina mengalami luka di bagian wajah dan kepala. (305/snc)

Pos terkait