14 Kapal Masih Hilang, 42 Orang Belum Ditemukan

Petugas Polairud bersama Tim Sar terus melakukan pencarian terhadap korban kapal yang hilang. (ist)

PONTIANAK | patrolipost.com – Tim SAR gabungan kembali berhasil mengevakuasi lima korban kapal tenggelam akibat diterjang cuaca buruk di perairan Kalimantan Barat. Dua di antaranya selamat dan tiga lainnya meninggal dunia.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Yopi Haryadi mengatakan, dengan ditemukannya lima korban awak kapal kemarin (16/7), masih ada 42 awak kapal yang tengah dicari. Jumlah korban tewas bertambah menjadi 11 orang. Tiga di antaranya belum teridentifikasi.

Yopi menuturkan, tim SAR gabungan juga didukung satu unit helikopter Super Puma milik TNI-AU Lanud Supadio, Pontianak, untuk memudahkan pencarian korban.

Menurut Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Eryk Subarianto, ada 14 kapal yang dilaporkan hilang dalam waktu bersamaan akibat cuaca ekstrem pada Selasa malam lalu (13/7). ”Jadi, kemarin Kamis (15/7) kami mendapat laporan adanya kecelakaan kapal yang hampir bersamaan. Total ada 14 kapal,” kata Eryk.

Kapal-kapal tersebut tenggelam di beberapa lokasi di perairan Kalimantan Barat. Di antaranya, perairan Pemangkat di Kabupaten Sambas dan perairan Kubu di Kabupaten Kubu Raya. Paling banyak tenggelam di perairan Muara Jungkat, Kabupaten Mempawah.

Eryk menambahkan, dari 14 kejadian itu, lima kapal sudah dilaporkan selamat. Berdasar informasi yang diterima dari kapal Pertamina yang berada di lokasi, ketika itu cuaca di laut sangat buruk. ”Gelombang mencapai 4 hingga 5 meter,” ujarnya.

Yopi menyebutkan, penambahan unsur udara dalam pencarian kali ini diperlukan untuk mempercepat penemuan korban yang masih dinyatakan hilang. ”Kami berkoordinasi dengan Lanud Supadio dan telah memberangkatkan heli Super Puma untuk melakukan pencarian dari udara dengan daerah penyisiran seluas 100 nautical mile. Hal ini guna mempercepat penemuan korban,” terangnya.

Yopi menambahkan, untuk pencarian di air, tim SAR gabungan membagi ke dalam empat sektor dengan luas pencarian 1.360 nautical mile. Pencarian itu melibatkan belasan unit kapal milik TNI-AL, polair, PSDKP, bea cukai, KPLP, dan SAR Pontianak.

Selain itu, pihaknya mendapat bantuan dua kapal Basarnas dari Banjarmasin (Kalimantan Selatan) dan Pangkalpinang (Kepulauan Riau). ”Masing-masing menerjunkan kapal besar dengan 17–18 personel,” ujarnya. (305/jpc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.