JAKARTA | patrolipost.com – Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, telah merawat 49 balita kasus gagal ginjal akut sejak Januari hingga Oktober 2022. Dari jumlah itu, sebanyak 31 anak tewas.
Mereka yang menderita gagal ginjal akut merupakan balita umur 8 bulan sampai 8 tahun. “Angka kematiannya 63 persen (31 orang),” kata Direktur Utama RSCM dr. Lies Dina Liastuti dalam konferensi pers di RSCM Jakarta, Kamis (20/10).
Dina menjelaskan, dari 49 pasien yang menjalani perawatan di RSCM, hanya tujuh balita yang selamat. Sementara itu. saat ini, RSCM sedang merawat 11 pasien kasus gagal ginjal akut. “Jadi yang hidup, yang pulang cuma tujuh orang, saat ini ada 11 orang yang sedang menjalani perawatan,” ucap Dina.
Dina menyampaikan, mereka yang menjalani perawatan di RSCM tidak bisa mengeluarkan urine. Karena ginjalnya tidak berfungsi dengan baik, untuk membuang racun dalam tubuh. “Gagal ginjal harus diantisipasi, sehingga harus dikeluarkan segala racun, agar tidak ada di dalam tubuh,” tegas Dina.
Menurut Dina, rata-rata gejala yang diderita para balita tersebut awalnya mengalami demam, diare hingga gangguan saluran pernapasan. Karena itu, Dina mengimbau untuk masyarakat tidak mudah memberikan obat kepada anak jika sedang sakit. “Masyarakat perlu diberikan edukasi kasus ini ada, kalau anak demam jangan langsung dikasih obat, memberikan obat harus hati-hati. Apa yang dilakukan oleh kami dan Kemenkes adalah dalam rangka menjalani solusi,” tegas Dina. (305/jpc)