NEGARA | patrolipost.com – Terhitung sejak H-7 Idul Fitri, Rabu (29/5) pukul 08.00 Wita sampai Senin (3/6) pukul 08.00 Wita, sebanyak 315.633 pemudik menyeberang di Pelabuhan Gilimanuk ke Pulau Jawa. Angka ini naik 12,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018 yakni sebanyak 279.598 orang.
Berdasarkan data angkutan Idul Fitri PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk, Senin (3/6), jumlah kendaraan roda dua yang menyeberang meningkat 12,1 persen yakni sebanyak 6.944 unit. Sedangkan kendaraan roda empat meningkat 13 persen sebanyak 4.035 unit.
Pada H-3 Lebaran, Minggu (2/6) pagi hingga Senin (3/6) pagi merupakan jumlah penumpang maupun kendaraan terbanyak yang menyeberang dari Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang. Selama 24 jam sebanyak 77.217 penumpang serta 16.090 unit kendaraan roda roda dan 8.434 unit kendaraan roda empat yang meninggalkan Pulau Bali menuju ke berbagai wilayah di Jawa bahkan Sumatera.
Pantauan di jalur mudik menuju Pelabuhan Penyeberangan Ketapang memasuki H-2 Lebaran Senin (3/4), tampak arus penumpang sudah kembali normal. Hingga Senin sore antrean sudah semakin menyusut, dan pada Senin petang tidak ada lagi antrean mobil seperti Minggu malam yang mengular di gang perkampungan sampai di areal Terminal Kargo Gilimanuk.
Antrean truk dan bus yang juga sempat mengular di Jalan Nasional hingga di depan loket di Dermaga LCM Gilimanuk. Termasuk kendaraan roda dua yang sempat antre hingga sekitar 200 meter di depan Polsek Gilimanuk, sudah tampak lengang.
Manager Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Agus Supriyatno, Senin (3/6), mengatakan arus keluar Bali pada H-3 itu menjadi puncak angkutan Lebaran tahun ini sesuai yang diprediksi sebelumnya. Kondisi ini menurutnya berbeda pada arus mudik tahun lalu, puncak arus mudik terjadi pada H-2 Lebaran. Saat itu jumlah pengguna jasa penyeberangan yang menyeberang ke Pelabuhan Ketapang yakni penumpang sebanyak 80.182 orang serta kendaraan roda dua 17.854 unit dan kendaraan roda empat 8.315 unit. Ia mengakui jumlah penumpang dan kendaraan roda dua saat puncak arus mudik kali ini lebih sedikit.
“Kalau dibanding puncak arus mudik tahun lalu (H-2 Lebaran tahun lalu), jumlah penumpang maupun kendaraan roda dua H-3 yang tahun ini memang lebih sedikit. Tetapi kalau diambil per hari dari H-7 sampai H-3, jumlah penumpang maupun kendaraan meningkat dibanding tahun lalu,” ujarnya.
Ia mengakui situasi di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk juga sudah kembali sepi. “Penumpang sudah lebih normal dibanding kemarin. Tidak tahu malam hari. Tetapi kalau prediksi kami, H-2 hari ini dibanding H-3 maupun hari-hari sebelumnya, sudah jauh lebih berkurang,” tandasnya. (pam)