JAKARTA | patrolipost.com – Sebanyak 340 juta dosis vaksin Covid-19 segera didatangkan dari China. Masuknya vaksin Sinovac Tiongkok ke Indonesia dilakukan secara bertahap, mulai November 2020 hingga Desember 2021.
Ketersediaan vaksin tersebut merupakan kerja sama yang dilakukan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Tohir setelah menyelesaikan kunjungan kenegaraan ke China beberapa hari lalu. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan ketersediaan vaksin dan alat-alat kesehatan, sekaligus memperkuat upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19 serta kerja sama di bidang investasi, perdagangan, energi dan pangan.
“Kami berdua diutus Presiden untuk menindaklanjuti beberapa kerja sama bilateral, termasuk kerja sama di bidang vaksin dan kerja sama ekonomi lainnya ke dua negara sekaligus, yaitu ke China dan UAE”, ujar Menlu Retno seperti dikutip dari situs Kemlu.go.id, Selasa (25/8/2020).
Dalam kunjungan ke tersebut, kedua menteri telah bertemu dengan Menlu China Wangyi dan mengunjungi perusahaan farmasi, yaitu Sinovac, Sinopharm, CanSino, serta China Railway.
Pada pertemuan bilateral, kedua pihak membahas komitmen kedua negara untuk terus memperkokoh kerja sama bilateral berdasarkan asas saling menghormati dan saling menguntungkan, komitmen untuk terus menjaga stabilitas dan keamanan kawasan, serta komitmen untuk meningkatkan kerjasama di bidang vaksin.
“Indonesia menyampaikan mengenai pentingnya jumlah vaksin yang memadai, tepat waktu, aman, dan dengan harga yang terjangkau,” ungkap Menlu Retno saat bertemu Menlu Wangyi.
Kedua Menteri juga menyaksikan penandatanganan dua perjanjian kerja sama antara Bio Farma dan Sinovac untuk penyediaan 50 juta dosis vaksin bagi Indonesia mulai November 2020 hingga Maret 2021, dan prioritas penyediaan vaksin oleh Sinovac bagi Bio Farma periode April – Desember 2021.
Masih kata Retno, kunjungannya ke kedua negara itu fokus untuk memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 dalam jangka pendek. Hasilnya untuk 2020 telah ada komitmen sebesar 20-30 juta vaksin, sementara untuk tahun 2021 komitmennya sekitar 290-340 juta vaksin.
“Di 2021 untuk kuartal I maka vaksin yang sudah dapat kita secure adalah antara 80-130 juta. Sementara kuartal II-IV yang sudah kita secure jumlahnya 210 juta. Dengan demikian kalau kita bicara angka 2021, maka angka yang dapat kita secure adalah 290-340 juta vaksin,” ujarnya.
Sebelumnya Menlu Retno telah mengumumkan pembukaan akses perjalanan bisnis esensial ke UEA dan Korea Selatan, kini giliran akses tersebut juga dibuka ke China. Kedua pihak menyepakati essential business travel corridor arrangement bagi pelaku bisnis dan perjalanan kedinasan secara aman. (305/lnc)