BANGLI | patrolipost.com – Sebanyak 37 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjalani karantina di Hotel Best Western Villa, Kuta dirapid test. Sementara delapan warga Banjar Serokadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut dan satu PMI yang hasil rapid testnya reaktif menjalani karantina di RSU Bangli, Minggu (26/4/2020).
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa mengatakan untuk kegiatan rapid test kali ini menyasar PMI yang menjalani karantina di Hotel Best Western Villa, Kuta Badung sejak tanggal 16 April 2020.
”Sebanyak 37 PMI menjalani rapid test, dengan hasil keseluruhan non reaktif,” jelas I Wayan Dirgayusa, Minggu (26/4/2020).
Lanjut Wayan Dirgayusa, dengan hasil rapid test kedua non reaktif, maka para PMI tidak lagi menjalani test Swab. ”Kalau rapid testnya reaktif baru dilanjutkan menjalani test Swab,” jelasnya.
Untuk PMI yang dikarantina di Hotel Western Kuta dan telah menjalani rapid test kedua pada Sabtu (24/4), maka dari 31 PMI sebanyak 30 PMI sudah habis masa karantinanya, pada tanggal 1 Mei mendatang.
“Satu PMI harus menjalani test Swab karena hasil rapid test reaktif. Sementara bagi PMI yang dikarantina di Hotel Best Western Kuta masa karantina sampai tangal 2 Mei mendatang,” jelasnya.
Sementra bagi delapan warga banjar Serokadan yang hasil rapid test kedua hasilnya reaktif telah dikarantina di RSU Bangli guna menjalani test Swab kedua pada hari Senin (27/4). Begitupula untuk satu PMI yang menjalani karantina di Hotel Western akan menjani test Swab pertama.
“Kondisi mereka semuanya stabil, pihak RSU telah menyiapkan 15 kamar dengan kapasitas 30 tempat tidur,” ungkap Kadis asal Desa Demulih, Kecamatan Susut ini.
Beber Wayan Dirgayusa, dalam upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19, Kasatgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli I Made Gianyar telah memerintahkan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selaku anggota Satgas untuk membagikan masker dengan prioritas desa yang terdata ada kasus positif Covid-19 dan ada warganya sebagai PMI.
”Sebanyak 96 ribu masker telah didistribusikan melalui pihak kecamatan. Masker dibuat oleh UMKM di Bangli yang dipandu oleh Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja,” sebut Wayan Dirgayusa. (750)