SURABAYA | patrolipost.com – Tahun ini ada empat pemain belia Persebaya yang masuk dalam skuad Garuda Select III. Bergabungnya empat pemain itu membuat Green Force –julukan Persebaya– jadi klub yang menyumbang pemain paling banyak. Mereka adalah Wahyu Agung Drajat, Fernando Pamungkas, I Gede Aditya, dan I Gusti Made Rendy Sanjaya.
’’Tugas kami kan membina pemain. Kalau memang pemain kami dipilih (masuk Garuda Select), berarti pembinaan kami berkesinambungan,’’ kata Saleh Hanifah, direktur amatir Persebaya, kemarin.
Sebelumnya, Persebaya menyumbangkan dua pemain di Garuda Select jilid II. Yakni, Brylian Aldama dan Bramdani. Edisi sebelumnya lagi, ada Supriadi. Nah, karena kini menyumbang pemain lebih banyak, Saleh berharap empat pemain itu bisa menjaga nama baik Persebaya.
’’Jadi, harus betul-betul dimanfaatkan. Ingat, mereka ke Inggris bukan untuk rekreasi. Bukan untuk jalan-jalan. Tapi menimba ilmu sepak bola,’’ tegas Saleh.
Bagi Fernando Pamungkas, ini adalah kali kedua dia ikut dalam program Garuda Select. Sebelumnya, dia ikut dalam Garuda Select jilid II. Bedanya dengan Brylian dan Bramdani, dia baru ikut saat program sudah berjalan. Bukan ikut sejak awal setelah melalui tahap seleksi. Karena jadi yang kedua, pemain 17 tahun itu sudah punya pengalaman.
’’Yang pasti harus berlatih keras, karena lawan di sana (Inggris) punya postur tubuh yang lebih besar,’’ katanya. Pengalamannya itu juga dia sampaikan kepada tiga pemain lainnya. Dia menyebut berlatih keras saja tidak akan cukup. ’’Harus menjaga istirahat dan pola makan. Apalagi, cuaca di sana cukup dingin, pernah sampai 2 derajat (Celsius),’’ tambahnya.
I Gede Aditya sudah mendengar pengalaman Fernando. Dia yakin latihan yang akan dijalani bersama Garuda Select akan sangat berat.
’’Makanya, kami juga harus siapkan mental juga,’’ tambah pemain yang berposisi sebagai kiper itu. Dia memastikan bakal tampil sebaik mungkin selama berada di Inggris. ’’Mau nggak mau harus siap. Karena ini buat masa depan juga,’’ tegasnya.
Nantinya, empat pemain itu lama berlatih di Inggris. I Kadek Winardi, ayah dari I Gede Aditya, sadar akan hal itu. Selama ditinggal, pria 43 tahun itu bakal kangen dengan putra pertamanya.
Tapi, dia siap menahan rindu selama Kadek berlatih di Inggris. ’’Yang penting komunikasi tidak pernah berhenti. Entah nanti video call atau bagaimana, saya ingin tahu perkembangan anak saya selama di sana,’’ paparnya.
Putra Nusa Penida
Keberhasilan pesepakbola asal Dusun Saren Satu, Desa Batumadeg, Nusa Penida, I Gede Aditya Juli Antara lolos Garuda Select III disampaikan oleh Ketua KONI Kabupaten Klungkung, I Wayan Subamia saat audiensi dengan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, Rabu (25/11).
“Dengan lolosnya salah satu pesepakbola asal Klungkung ini menandakan Klungkung memiliki potensi di bidang olahraga,” ujar Subamia saat audiensi dengan Bupati Suwirta.
Pesepakbola I Gede Aditya Juli Antara mengaku dirinya bersama 20 orang lainnya dari seluruh Indonesia lolos mengikuti seleksi yang dilaksanakan di Bogor Jawa Barat. Dari Bali ia tak sendiri, ada dua orang lainnya yang lolos masing-masing dari Tabanan dan Gianyar. (305/855/jpc)