BEKASI | patrolipost.com – Pemalakan yang dilakukan empat preman kepada prajurit TNI AL di Babelan, Kabupaten Bekasi, berujung permintaan maaf. Prajurit TNI AL yang dipalak para preman merupakan anggota pasukan elite TNI AL, Komando Pasukan Katak (Kopaska).
“Betul,” ujar Kasubdisproden Dispenal Kolonel TNI AL Fajar Tri Rohadi. Fajar menyatakan benar bahwal yang dipalak merupakan anggota Kopaska.
Ada dua prajurit yang dipalak oleh preman tersebut. Keduanya berada dalam kendaraan mobil yang sama.
“(Nama prajurit TNI AL yang dipalak) Pak Syaiful dan Pak Wiro,” tutur Kanit Reskrim Polsek Babelan Iptu Witrionaldi, Rabu (21/9/2022).
Preman yang memalak prajurit TNI AL buka suara. Preman-preman tersebut akhirnya meminta maaf.
“Saya Hasan Basri, saya memohon minta maaf kepada Bapak TNI seluruh dunia, terutama Pak Saiful dan Pak Wiwiro, saya memohon maaf sekali lagi,” ujar salah satu pelaku dalam video yang dikirim oleh Kanit Reskrim Polsek Babelan Iptu Witrionaldi.
Pelaku juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Pelaku menyatakan bersedia diproses hukum jika ke depan kembali melakukan pemalakan.
“Kalau saya mengulangi lagi, saya akan bertanggung jawab atas perbuatan saya pada jalur hukum, terima kasih, dan teman-teman saya, Bang Hanim, Pak Iwan, Pak Mul, mohon maaf kepada Bapak TNI seluruh dunia,” lanjutnya.
Dalam video yang beredar seperti dilihat Senin (19/9/2022), tampak seorang pria mencium tangan pria yang berseragam loreng. Beberapa pria terlihat mendekat ke arah keduanya.
Disebut-sebut pria berseragam loreng adalah prajurit TNI AL, sementara pria yang mencium tangan adalah preman Bekasi.
“Jadi mobil saya diberhentiin tiba-tiba sama preman kampung sini. Pas suami buka jendela, mereka nggak ngeh, suami anggota (TNI), tetap dipalak sama mereka,” narasi dalam video itu.
Di narasi tersebut ditulis sang preman meminta Rp 10 ribu kepada prajurit TNI AL. Namun prajurit TNI itu justru menunjukkan alat tempurnya.
“Pas tahu suami dan teman, anggota, mereka minta maaf sampai cium tangan,” narasi video tersebut.
Prajurit TNI AL itu lalu mengingatkan preman-preman tersebut untuk tidak memalak lagi pengendara mobil yang lewat.
Preman-preman tersebut sempat diamankan polisi. Kemudian mereka dilepaskan setelah berjanji tidak mengulangi perbuatan. Kasus pemalakan itu kini berakhir damai. (305/dtc)