TANGERANG | patrolipost.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengaku tidak ada klaster baru Covid-19 akibat sekolah tatap muka di wilayahnya. Meski demikian, jumlah siswa yang terpapar terus bertambah.
Tercatat, dari 27 orang yang terpapar di 15 sekolahan, kini sudah mencapai 69 orang yang tersebar di 35 sekolah. Meski terbilang banyak, jumlah tersebut kecil jika ditarik dari jumlah sampel yang diambil, yakni 2.638 orang.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, sebelumya dia menutup satu sekolah, jika ada siswa yang terpapar Covid-19. Tetapi kini hanya kelas yang siswanya terpapar gejala ringan saja yang ditutup.
“Kalau kemarin kita tutup satu sekolah. Kita mau mencoba melaksanakan, sesuai dengan kelasnya saja. Karena kan enggak jadi klaster, kemarin ditanya apakah ini klaster, ternyata enggak,” katanya, Kamis (7/10/2012).
Dijelaskan Arief, jumlah siswa yang terpapar Covid-19 selama berlangsung Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tingkat SMP di Kota Tangerang, terus bertambah. Pihaknya juga masih melakukan evaluasi terkait itu.
“Ada (tambahan). Jadi setiap diperiksa ada. Tapi satu sekolah satu, satu sekolah ada dua beda kelas. Jadi kondisinya itu, bagusnya mereka kebanyakan tanpa gejala, bukan kebanyakan, rata-rata malah,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, sekolah tatap muka di Kota Tangerang, dievaluasi. Dari 18 sekolah yang dilakukan pengecekan acak, 27 orang dilaporkan terpapar Covid-19. (305/snc)