DENPASAR | patrolipost.com – Semenjak WHO menetapkan wabah virus corona sebagai pandemi global pada (12/3/2020) lalu, virus ini telah menginfeksi setidaknya 718.685 orang di seluruh dunia dengan kesembuhan capai 149.079 dan kematian kurang lebih 33.881 jiwa.
Berdasarkan data terakhir Universitas Jhon Hopkins (30/3/2020) pukul 06.05 WITA, Amerika Serikat merupakan negara dengan jumlah kasus tertinggi di seluruh dunia yang mencapai 139.675. Sementara itu, Ilatia berada di peringkat kedua dengan 97.689 kasus, disusul China degan jumlah kasus sebanyak 82.122.
Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah peningkatan orang yang terinfeksi sangat signifikan. Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Anthony Fauci mengatakan sekitar 56% kasus baru berasal dari New York.
Setelah jumlah kematian virus korona AS yang dilaporkan meningkat dua kali lipat menjadi lebih dari 2.000 dalam dua hari, otoritas setempat mengimbau kepada masyarakat terutama penduduk New York, New Jersey dan Connecticut untuk tidak berpergian.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengimbau masyarakat agar tidak melakukan perjalanan domestik yang tidak begitu penting selama 14 hari. Sementara itu, negara-negara bagian memiliki wewenang penuh untuk menerapkan imbauan terkait membebaskan karyawan di bidang-bidang kritis seperti tenaga medis dan pelaku ekonomi.
“Apa yang tidak Anda inginkan adalah orang-orang bepergian dari daerah itu ke daerah lain di negara itu dan secara tidak sengaja menulari orang lain,” kata Fauci dikutip dari CNN News (30/3/2020).
Berikut data sepuluh negara yang terjangkit corona menurut Universitas Jhon Hopkins:
- Amerika Serikat : 137.249 kasus
- Italia : 97.589 kasus
- China 82.122 kasus
- Spanyol : 80.031 kasus
- Jerman 62.095 kasus
- Prancis : 40.704 kasus
- Iran : 38.309 kasus
- Britania Raya : 19.772 kasus
- Switzerland : 14.829 kasus
- Netherlands : 10.930 kasus.
Sementara itu, Indonesia berada di posisi 37 dengan 1.285 kasus, dengan total kematian sebanyak 114 jiwa dan yang dinyatakan sembuh sebanyak 64 orang. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengatasi penyebaran Covid-19 ini, salah satunya dengan rapid test.
Pemerintah gencar melakukan rapid test atau tes massal untuk mencari kasus positif Covid-19 di tengah masyarakat. Hingga Sabtu (28/3/2020), beberapa daerah seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta sudah mulai menggelar rapid test. (cr01)