BANGLI | patrolipost.com – Sebanyak 575 pedagang Pasar Kidul yang mengikuti rapid test dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Bangli, Kamis (9/7/2020), 84 orang diantaranya dinyatakan hasilnya reaktif. Selanjutnya ke 84 pedagang tersebut menjalani test swab. Untuk test swab ke dua akan dilaksanakan Jumat (10/7/2020). Sementara Bupati Bangli, I Made Gianyar mengeluarkan warning bagi pedagang yang tidak mengikuti rapid test dilarang untuk berjualan.
Pantuan sekitar pukul 09.00 Wita puluhan petugas dari Dinas Kesehatan Bangli dengan menggunakan APD lengkap tiba di Pasar Kidul Bangli. Pelaksanaan rapid test mengambil tempat di Posko Covid-19 Pasar Kidul.
Untuk menghindari kerumunan petugas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan dibantu pengelola pasar melakukan pengaturan. Kegiatan rapid test berakhir sekitar pukul 12.00 Wita.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, I Wayan Gunawan ditemui di lokasi mengatakan tujuan dilaksanaknya rapid test yang menyasar pedagang Pasar Kidul tiada lain untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Dengan dilaksanakan rapid test diharapkan masyarakat tidak lagi merasa takut untuk berbelanja ke Pasar Kidul.
”Untuk rapid test menyasar seluruh pedagang, memang tidak dipungkiri ada pedagang yang enggan melakukan rapid test,” ungkapnya.
Disinggung langkah selanjutnya apakah pedagang yang hasil rapidnya menunjukan rekatif diperbolehkan kembali berjualan, pihaknya masih akan berkordinasai dengan Dinas Kesehatan.
”Memang lebih tepatnya mereka yang hasil rapidnya reaktif menjalani isolasi mandiri,” ungkapnya .
Sementara Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Bangli, Wayan Budiari mengatakan sebanyak 575 pedagang yang mengikuti rapid test hasilnya 84 pedagang rapid tesnya reaktif dan 491 non reaktif.
”Bagi pedagang yang hasil rapidnya reaktif langsung menjalani swab dan besok dilanjutkan untuk test swabb kedua,” ujarnya.
Sebut Wayan Budiari untuk kegiatan rapid test di Pasar kidul Diskes telah menyiapkan 800 alat rapid test dan dari jumlah tersebut masih tersisa.
”Alat didatangkan dari provinsi dan untuk rapid sebanyak 30 petugas diturunkan,” jelasnya.
Terpisah, Bupati Bangli, I Made Gianyar saat dikonfirmasi terkait adanya beberapa pedagang yang enggan mengikuti rapid test, mengatakan sejatinya pemerintah sudah konsen untuk penanganan Covid. Buktinya pedagang sudah disuplay APD dan mengikuti rapid test secara gratis.
“Sangat gampang, bagi pedagang yang tidak mau ikut rapid test dilarang saja di sini. Langkah ini diambil demi kebaikan kita bersama,” ujar Made Gianyar. (750)