SINGARAJA | patrolipost.com – Sepuluh anak buah kapal (ABK) KM Bintang Jaya VI yang terbakar di laut Bali Utara, tiba di Pelabuhan Celukan Bawang sekitar pukul 21.30 Wita. Ke-10 ABK tiba dalam keadaan selamat, namun beberapa di antaranya mengalami kedinginan akibat terlalu lama di air.
Menurut penjelasan Nakhoda KM Bintang Jaya VI, Martin (37) warga Tanjung Balai Karimun, kapalnya berangkat dari Pelabuhan Bayangan, Probolinggo menuju Papua untuk mengambil ikan, Senin (4/11) sekitar pukul 17.00 Wib. Setiba di titik lokasi terbakar, kapal berbobot 168 GT mengalami masalah pada bagian mesin akibat baling-baling tersangkut tali.
Martin kemudian memerintahkan anak buahnya untuk mematikan mesin. Salah satu ABK bernama Handi (40) kemudian membersihkan baling-baling yang terbelit tali.
“Itu terjadi pada pukul 14.00 Wita. Saat mesin kembali dihidupkan muncul percikan api dan kemudian membakar kapal,” terangnya.
Melihat kapal terbakar kemudian Martin memerintahkan anak buahnya untuk meninggalkan kapal setelah sebelumnya mencoba upaya memadamkan api gagal.
Menurut Martin selaku kapten kapal, ia bersama ABK yang lain sempat terapung selama satu jam sebelum ditolong kapal Cargo Vioner berbendera Hongkong tujuan Australia.
“Beruntung ada kapal berbendera Hongkong (sebelumnya diberitakan China, red) yang melintas dan menolong kami,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Basarnas Pos Buleleng, Dewa Hendri mengatakan, saat dilakukan penjemputan kondisi ABK dalam keadaan sehat.”Sekitar satu jam penjemputan kami tiba di kapal yang mengevakuasinya dan setelah itu menuju Pelabuhan Celukan Bawang,”jelasnya, seraya menambahkan, untuk selanjutnya 10 ABK diserahkan kepada KSOP Celukan Bawang dan pihak Pelindo III Celukan Bawang.
Sebelumnya, KM Bintang Jaya VI mengalami masalah di perairan Utara Bali. Kapal yang berangkat dari Probolinggo, Jawa Timur itu mengalami kebakaran hebat saat melintas di sekitar perairan laut utara Bali dengan posisi koordinat pada 50,64 mil dari Pelabuhan Celukan Bawang.
Sebanyak 10 anak buah kapal (ABK) berhasil selamat setelah ditolong oleh kapal Cargo berbendera Hongkong bernama lambung Vioneer saat melintas di TKP. (625)