Agus Salim Tak Rela Dunia Akherat Uang Donasi Rp 1,3 M Dialihkan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

agus salim1
Agus Salim didampingi penasihat hukumnya. Marlina. (kompas.com)

JAKARTA | patrolipost.com – Agus Salim, korban penyiraman air keras oleh rekan kerjanya menyatakan tak rela uang donasi Rp 1,3 miliar untuk pengobatan matanya dialihkan untuk membantu korban erupsi Gunung Lewotobi laki-laki di NTT. Dia menginginkan ada kepastian status hukum terkait uang donasi tersebut.

Agus melalui kuasa hukumnya, Marlina mengaku kecewa dengan keputusan pengalihan uang donasi Rp 1,3 miliar untuk korban bencana alam di Lewotobi, NTT. Marlina menegaskan bahwa Agus tidak menerima keputusan tersebut.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, Pratiwi Noviyanthi didampingi Ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan (RPK) serta Denny Sumargo (Densu) di kanal YouTube-nya mengatakan, uang donasi Rp 1,3 miliar akan dialihkan untuk membantu korban erupsi Gunung Lewotobi.

“Untuk uang donasi yang sekarang digembor-gemborkan oleh Densu dan Gerry, kalau uang donasi itu akan diserahkan ke bencana di NTT, Agus sangat tidak terima,” kata Marlina saat ditemui di Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Senin (6/1/2025), dikutip dari kompas.com.

“Kalaupun nanti secara hukum uang ini bukan milik Agus, Agus ikhlas. Tetapi, kalau hukum menyatakan itu adalah hak Agus, maka uang tersebut harus kembali kepada Agus,” tambah Marlina.

Marlina menyayangkan bahwa sejak awal, uang donasi itu memang diperuntukkan untuk Agus.

“Pada awalnya, donasi itu diperuntukkan untuk Agus, tetapi Agus sama sekali belum merasakan uang tersebut, dan uang itu sudah mengendap cukup lama di yayasan,” tutur Marlina.

Agus Salim sendiri menyatakan tidak ikhlas atas keputusan tersebut. Agus menegaskan, jika secara hukum uang itu bukan miliknya, ia rela. Namun, jika uang tersebut adalah haknya, ia tidak akan menerimanya untuk dialihkan.

“Kalau secara hukum uang itu bukan hak saya, saya rela. Tapi kalau itu hak saya, saya tidak ikhlas dunia akhirat,” ujar Agus.

Agus juga menyoroti adanya kesepakatan awal terkait donasi tersebut. “Dari awal sudah ada perjanjian yang dijelaskan Bu Marlina kepada saya bahwa uang itu dititipkan untuk saya. Tapi kenapa hari ini tiba-tiba ada kabar mau dialihkan?” ujar Agus.

Ia meminta pertanggungjawaban dari Gerry dan Novi terkait pengelolaan uang donasi tersebut. “Pertanggungjawaban ucapan kalian, dari Bang Densu, Pak Gerry, dan Teh Novi. Kalian semua janji untuk Agus, tetapi satu pun belum ditepati. Janji kalian menghancurkan fisik Agus, mental Agus, sampai sekarang kalian menipu semuanya,” ucap Agus.

“Agus sudah mencabut laporan yang ada di Pak Farhat, tetapi kalian tega memperlakukan orang buta seperti Agus,” tambah Agus. (807)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *