Ajang Pertukaran Budaya Antara Seniman Bali dan Yogyakarta, Teater Royal House Pentaskan Calonarang

calonarang
Pementasan teater Calonarang oleh Teater Royal House dari Yogyakarta di Panggung Ksirarnawa, Denpasar. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com –  Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengapresiasi pementasan teater Calonarang oleh Teater Royal House dari Yogyakarta di Panggung Ksirarnawa, Taman Werdhi Budaya Art Center, Denpasar, Senin (12/5/2025).

Putri Koster menyampaikan kesan mendalamnya dengan penuh semangat. Ia tak sungkan berbagi kebahagiaan dan kekagumannya, bahkan menyinggung momen-momen kecil di balik layar yang justru semakin mendekatkan hatinya dengan para seniman muda.

Bacaan Lainnya

“Luar biasa,” cetus Putri Koster.

Ia juga memperkenalkan sebuah ajang berkesenian yang telah berlangsung sekitar tujuh tahunan, Festival Seni Bali Jani yang diinisiasi oleh Gubernur Bali Wayan Koster.

Dirinya pun melihat potensi besar yang dimiliki seni teater tersebut. Untuk itu ia mengajak Teater Royal House untuk turut menjadi bagian dari festival bergengsi tersebut di tahun 2026.

“Ibu sangat senang, olah tubuh dan olah vokal anak-anak sekalian sangat keren,” ujarnya. Sehingga bukan sekadar formalitas jabatan, tetapi bagian dari jati dirinya.

Putri Koster menekankan pentingnya seni teater dalam melatih dan membentuk karakter generasi muda.

“Seni teater bukan hanya untuk hiburan. Tetapi juga membentuk mental, melatih empati, membiasakan diri tampil. Siapa tahu, dari panggung ini akan lahir pemimpin masa depan, ataupun istri pejabat, jadi bisa lebih memahami orang lain nanti,” pungkasnya.

HM Satria Wibawa, Pemimpin Produksi/Pembina Teater Royal House Culture Activity menyampaikan terimakasih kepada Putri Koster.

“Terima kasih kepada Ibu Putri Koster atas apresiasinya. Ini pengalaman berharga, dan mari kita syukuri bersama,” kata Satria Wibawa.

Satria Wibawa juga menyoroti pentingnya menjadikan budaya sebagai living culture dan melihat Bali sebagai contoh ideal di mana seni telah menyatu dengan kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, Nengah Artana dari Sanggar Genta Nusantara mengingat kembali komitmen Putri Koster terhadap dunia seni yang disampaikan sejak beberapa tahun lalu, dan masih konsisten hingga saat ini.

Ia menegaskan pentingnya peran gotong royong dalam mewujudkan segala hal yang dicita-citakan bersama. Seperti halnya pementasan malam ini, bisa berlangsung dengan sukses karena didasari semangat dan bekerja bersama-sama.

Pagelaran Calonarang disutradarai oleh Anastasia, dengan naskah karya Oka Swastika Mahendra. Pementasan ini menjadi bagian dari pertukaran budaya antara seniman Bali dan Yogyakarta, sekaligus sarana edukasi bagi generasi muda melalui seni pertunjukan.

Kehadiran Putri Koster malam itu memperlihatkan dukungan nyata pemerintah daerah terhadap pertunjukan seni kontemporer yang melibatkan anak muda, sekaligus menunjukkan kesinambungan antara nilai tradisi dan ruang ekspresi modern. (pp03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *