MANGUPURA | patrolipost.com – Sedikitnya 200 buyers dari dalam dan luar negeri diundang dalam Ajeg ASPPI (Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia) VI di Bali. Ratusan pembeli destinasi wisata itu berasal dari Indonesia, Thailand, Malaysia dan negara-negara di Asia Pasifik.
Pertemuan antara buyers and sellers itu 70% pembelinya didominasi dari Indonesia. Ajeg ASPPI VI tahun 2022 memperkenalkan daerah tujuan wisata Bali Timur kepada para buyers. Sedangkan penjual destinasi wisata tercatat ada 49 perusahaan.
“Kami ingin para penjual dan pembeli punya eksperiens tersendiri, sehingga kami memfasilitasi mereka di ajang Ajeg ASPPI VI,” kata Ketua DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Bali Robertus Adithya Pratama, Kamis (22/9/2022).
Pertemuan bussiness to bussiness (B2B) itu dikemas dalam table top dan famtrip. Target transaksi dari table top Ajeg ASPPI VI diperkirakan Rp 170 miliar. Nilai itu berasal 120 buyers dan 47 sellers.
Menurut Adithya, target tersebut dinilai masuk akal untuk diraih sebagai awal dari kebangkitan pariwisata Indonesia dan Bali.
Ketua Umum ASPPI Agus Pahlevi menambahkan, ASPPI sendiri merupakan asosiasi pemersatu bagi pekerja dan pelaku usaha yang bergerak di bidang industri pariwisata.
“ASPPI berdiri sejak 2008 dan saat ini telah terbentuk 25 DPD di seluruh Indonesia,” kata Agus Pahlevi.
Penyelenggaraan Ajeg ASPPI VI diharapkan menggairahkan kembali geliat pariwisata dan bisa mendongkrak wisatawan nusantara maupun wisman. Sejalan dengan motto ASPPI yakni, tourism soldier, dukungan ASPPI pasca pandemi mendorong pemulihan sektor pariwisata.
“Salah satunya sebagai motor penggerak pengembangan pariwisata yang berkelanjutan,” jelasnya. (pp03)