BANGLI | patrolipost.com – H-1 penutupan pengajuan bakal calon legislatif (Bacaleg) sejumlah partai politik (parpol) datangi kantor KPU Bangli. Salah satunya Partai Demokrat yang mengajukan Bacaleg pada Sabtu (13/5/2023) pukul 14.00 Wita. Namun berkas Partai Demokrat dikembalikan oleh KPU Bangli.
Ketua KPU Bangli Putu Gede Pertama Pujawan mengatakan, di awal Partai Demokrat Bangli sudah memahami ada kesalahan kaitannya dengan upload data dalam aplikasi Silon. Yang mana ada perbedaan antara persetujuan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat dengan yang diusulkan pada Silon.
“Perbedaan yakni pada rekomendasi DPP, Dapil Bangli I (Bangli) direkomendasi 5 orang, Dapil Bangli II (Susut) direkomendasi 7 orang. Sementara Dapil Bangli II hanya 6 kursi. Seperti diketahui Dapil Bangli I dan Bangli II kursi sama-sama 6,” jelas Putu Pujawan didampingi Komisioner KPU, I Kadek Adiawan.
Ditegaskan, nama-nama yang diusulkan ataupun yang direkomendasi tidak ada berbeda hanya pindah penempatan. Pihak KPU sudah menyampaikan kepada pengurus partai untuk melakukan penyesuaian.
Hanya saja, hasil pencermatan maka KPU Bangli mengembalikan berkas pengajuan untuk dilakukan perbaikan. Partai Demokrat diberikan waktu hingga batas akhir pengajuan yakni Minggu (14/5/2023). “Kami tunggu sampai besok untuk perbaikan,” ungkapnya.
Ketua DPC Partai Demokrat, I Komang Carles menyampaikan bahwa dalam proses pengajuan pihaknya mengalami kendala, terutama saat upload data di Silon. “Aplikasi digunakan di seluruh Indonesia sehingga cukup lama loading,” ujarnya.
Disinggung terkait target, pihaknya mengatakan jika target yang dipasang adalah 6 kursi. Disebutkan jika berkaca dari pemilu sebelumnya, untuk Dapil Bangli IV (Kintamani Timur) dan Bangli V (Tembuku) Partai Demokrat hampir memperoleh dua kursi. Suara hampir 6.000, untuk 1 kursi itu sudah cukup.
“Memang untuk meraih dua kursi masih kurang sedikit,” kata Komang Carles didampingi Ketua Fraksi Demokrat, I Made Sudiasa.
Lanjutnya, pihaknya sudah mengajukan Bacaleg dan jumlah 100 persen atau 30 kursi. Pada pemilu kali ini Demokrat hanya memiliki dua incumbent sisanya adalah wajah baru. Menurut Komang Carles wajah-wajah baru ini datang dari berbagai kalangan seperti pelaku pariwisata, mantan birokrat ada juga mantan direktur PDAM Bangli serta dari kalangan milenial.
Disinggung terkait istri Komang Carles yang juga masuk daftar bacaleg, Komang Carles mengatakan bahwa istrinya memang masuk dalam daftar calon sementara (DCS). Jika ada calon perempuan yang potensial masih bisa diganti nantinya.
Diakui bahwa pemenuhan kuota 30 persen untuk keterwakilan perempuan memang berat. Beberapa calon perempuan yang tadinya sudah diajukan pada Silon justru mundur.
“Di Silon calon 35 orang, itu karena ada yang sudah didaftarkan tiba-tiba mundur. Ada beberapa alasan yang membuat para calon mundur padahal berkas persyaratan sudah lengkap,” jelas Politisi asal Desa Batur, Kecamatan Kintamani ini. (750)