DENPASAR | patrolipost.com – Kasus meninggal dunia kembali bertambah di Kota Denpasar. Hari ini tercatat penambahan pasien meninggal dunia sebanyak 3 orang. Sementara kasus sembuh bertambah 122 orang dan positif bertambah 79 orang, Rabu (24/2/2021).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengungkapkan bahwa terkait 3 orang meninggal dunia, pasien pertama diketahui seorang laki-laki usia 64 tahun dengan status domisili di Desa Pemecutan Kelod. Pasien kedua diketahui seorang laki-laki usia 60 tahun yang berdomisili di Desa Dangin Puri Kangin dan seorang laki-laki usia 73 tahun yang berdomisili di Desa Dangin Puri Kauh.
“Hari ini kasus positif bertambah sebanyak 79 orang, kasus sembuh bertambah 122 orang dan 3 orang pasien meninggal dunia. Tren kasus Covid-19 masih tinggi. Penularan yang masih terjadi ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Dewa Rai.
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 10.326 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 9.216 orang (89,25 persen), meninggal dunia sebanyak 192 orang (1,86 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 918 orang (9,89 persen).
Adapun upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai menerangkan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat drastis, tanpa disadari peningkatan ini jauh berbahaya dari rata-rata angka Covid-19 pada tahun 2020 lalu,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh camat.
Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
Dewa Rai juga mengajak masyarakat untuk mengurangi mobilitas, dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Hal ini mengingat tren peningakatan kasus yang diiringi dengan menurunnya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.
“Mohon kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, hal ini mengingat tingkat hunian isolasi dan ICU yang terus meningkat berpengaruh kepada kesediaan ruang rawat,” jelasnya.
Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 tidak semakin meluas.
“Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” tandas Dewa Rai. (cr02)