Akreditasi Perdana, Puskesmas Lenang Diharapkan Bisa Menjadi RS Pratama

akreditasi
Kegiatan Akreditasi Puskesmas Lenang. (rob)

BORONG | patrolipost.com – Puskesmas Lenang menjalani proses akreditasi perdana setelah beberapa bulan lalu gedung baru diresmikan. Akreditasi Perdana tersebut menjadi hal yang ditunggu-tunggu sekaligus mendebarkan.

Pemaparan materi akreditasi berlangsung di Aula Lantai II Puskesmas Lenang, di Lonto Ulu, Lambaleda Selatan, Senin (27/5/2024).

Bacaan Lainnya

Akreditasi Puskesmas menghadirkan dua Surveyor akreditasi yakni dr Sri Charolina sebagai Ketua dan Philipus Benysius Wisang SKM MSC (anggota).

Pemaparan materi oleh Kepala Puskesmas Lenang Amabilus Lasan mengemukakan hasil maksimal dari keseluruhan pelayanan Puskesmas tersebut yang ditandai dengan dominasi kinerja mencapai 100%.

Terkait pencapaian yang menggembirakan tersebut, dr Sri dan Beny pun mewawancarai para tokoh lintas sektor.

Kepala Sekolah SDK Menge, Petronela Karyawati dan perwakilan sekolah lainnya kepada Surveyor Akreditasi mengungkapkan penilaian mereka terkait kinerja Puskesmas Lenang.

“Selalu ada koordinasi sebelum mereka melaksanakan kegiatan yang berlangsung di sekolah. Kami akan diberitahu dua hari sebelumnya jika pihak Puskesmas akan mengadakan kegiatan di sekolah. Kegiatan Belajar mengajar tidak terganggu karena kami di sekolah akan bisa menyesuaikan,” ungkap Nela.

Kepala Desa Compang Laho, Anggalinus Aman mewakili para Kades lainnya memaparkan hal senada berupa dukungan dan apresiasi terhadap kinerja para nakes dari Puskesmas Lenang.

“Kami selalu bekerja sama dan berkoordinasi terutama terkait data masyarakat terutama yang berkaitan dengan upaya penurunan stunting,” ungkap Angga.

Sementara itu, mewakili pihak Gereja setempat, Pastor John Tala Pr mengemukakan bahwa Puskesmas Lenang membangun jejaring dengan sangat baik termasuk dengan pihak gereja. Menurutnya, pihak Gereja Paroki Tanggar menjalin kerja sama dengan Puskesmas Lenang dalam hal memeriksakan kesehatan pasangan suami istri sebelum dinikahkan.

“Hal ini pun berlanjut setelah para pasangan tersebut menikah, mengandung melahirkan serta membesarkan anak mereka, pihak Puskesmas selalu hadir untuk mewujudkan keluarga sehat,” katanya.

“Luar biasa, pelayanan bagus, para tenaga kesehatan selalu bisa menaklukan tantangan yang ada. Kerja sama antar jejaring. Angka stunting pun bisa cepat turun karena kerja sama Puskesmas,  Gereja, WVI dan Pemerintah Desa setempat,” imbuhnya.

Akreditasi Puskesmas merupakan tahapan penting untuk mendapatkan pengakuan terhadap Puskesmas yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi. Akreditasi Puskesmas yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan setelah dinilai bahwa Puskesmas telah memenuhi standar pelayanan yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan.

Camat Lambaleda Selatan Marsel Manggas mengungkapkan meskipun secara tidak langsung terlibat dalam perencanaan hingga evaluasi, namun secara lintas sektoral berbagai pihak bekerja sama dan berkoordinasi dalam hal menilai kinerja Puskesmas.

“Mulai perencanaan sampai evaluasi camat tidak masuk di dalamnya. Namun, Kami sama-sama bekerja sesuai tupoksi masing-masing dalam lintas sektoral, mengukur kinerja Puskesmas. Saat ada titik lemah ada evaluasi hingga dibuatkan perencanaan berikutnya. Stunting di Manggarai Timur menurun drastis salah satunya karena kasus stunting di Lambaleda Selatan menurun drastis,” ungkap Marsel.

“Tergantung hasil penilaian, namun harapan saya agar ke depannya pasien bisa rawat inap di sini. Lebih dari itu, harapan lainnya adalah semoga Puskesmas Lenang ke depannya berpeluang menjadi RS Pratama,” pungkasnya. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.