DENPASAR | patrolipost.com – Aksi demo tolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dilakukan ratusan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Bali Jengah, Sabtu (10/9/2022) sore. Aksi yang berlangsung sejak pukul 15.30 Wita sampai pukul 17.20 Wita itu digelar di Jalan PB Sudirman berpindah-pindah di beberapa titik.
Awalnya puluhan massa aksi yang merupakan gabungan dari mahasiswa, pelajar SMA, dan masyarakat umum yang tergabung dalam Aliansi Bali Jengah itu digelar di Simpang Mall Matahari. Massa aksi ini berjalan kaki dari arah Selatan. Beberapa dari pendemo mendorong motor sebagai bentuk protes mereka terhadap kenaikan harga BBM.
Belum sampai 10 menit di Simpang Mall Matahari, para pendemo ini pindah ke depan SMA Santo Yosep di Jalan PB Sudirman, hingga akhirnya mereka berorasi di depan kampus Pasca Sarjana Universitas Udayana yang juga berada di Jalan PB Sudirman. Berpindah-pindahnya titik lokasi demo ini menimbulkan kemacetan yang cukup parah hingga viral di media sosial dan muncul hujatan terhadap aksi yang dinilai mengganggu aktivitas masyarakat itu.
Demo tolak kenaikan harga BBM rupanya mendapat protes dari masyarakat pengguna jalan. Mereka merasa dengan adanya aksi demo, jalan menjadi macet sehingga aktivitas terganggu.
“Jalan milik nenek moyangmu! Jengkel sy pas lewat Sudirman,” keluh warga dalam postingan di media sosial (sosmed), Sabtu (10/9/2022).
Menimpali postingan tersebut, salah satu warga juga menulis agar pendemo lebih baik menyelesaikan kuliahnya.
Terkait keluhan warga ini Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat.
“Kami mohon maaf kepada pengguna jalan raya masyarakat Kota Denpasar yang kebetulan melintas di depan massa aksi,” kata Kapolresta.
Polresta Denpasar menerjunkan kurang lebih 272 personel pengamanan yang dibackup TNI, Satpol PP, dan pecalang Desa adat sejumlah 30 orang. Ratusan personel gabungan ini sudah berjaga-jaga di sekitar lokasi demo sejak pukul 11.00 Wita. (hms)