SEMARAPURA | patrolipost.com – Sebagai wujud organisasi kepemudaan bagian dari KNPI Klungkung, eksistensi Organisasi Kepemudaan Hindu yang bernaung di bawah Organisasi Pemuda Hindu DPK Peradah Indonesia, Kabupaten Klungkung menggelar aksi sosial kemanusiaan dengan menyasar warga yang kurang mampu maupun warga yang hidup sebatang kara di Kabupaten Klungkung.
DPK Peradah Indonesia Kabupaten Klungkung yang peka akan kondisi sosial masyarakat Klungkung utamanya dimasa pandemi Covid-19 ini, untuk itu seluruh elemen pengurus melaksanakan kegiatan sosial kemanusiaan menjelang datangnya hari suci Hari Raya Galungan dan Kuningan dengan menggelar “Peradah Ngejot”.
Kegiatan yang dikemas apik oleh jajaran pengurus DPK Peradah Indonesia Kabupaten Klungkung yang dana dikumpulkan untuk membantua warga yang kurang mampu yang disasar warga Klungkung daratan yang ada di Kecamatan Banjarangkan, Klungkung maupun Kecamatan Dawan.
Ketua DPK Peradah Indonesia Kabupaten Klungkung Gede Arya Juniarta Senin(14/9) ditemui menyatakan bahwa program “Peradah Ngejot” merupakan program rutin setiap 6 bulan sekali utamanya menjelang datangnya hari raya Galungan dan Kuningan.
Kegiatan “Peradah Ngejot” dilaksanakan sejak hari Minggu (13/9) sampai Senin (14/9). Kegiatan pada hari Minggu (13/9) dilaksanakan pemberian sembako bagi warga kurang mampu maupun warga yang hidupnya sebatang kara. Sedangkan pada Senin (14/9) dilaksanakan pembagian masker gratis bagi warga yang kedapatan beraktifitas tanpa mempergunakan masker.
“Saya mengaturkan rasa terimakasih kepada jajaran pengurus Peradah Klungkung yang telah ikut melaksanakan kegiatan sosial “Peradah Ngejot” dan pembagian masker,” terangnya.
Adapun warga masyarakat yang kurang mampu maupun sebatang kara yang disasar antara lain warga yang ada di Kecamatan Banjarangkan, antara lain Ni Nengah Rumin(70) warga Desa Getakan, hidup sebatangkara, Desak Putu Raka (80) warga Desa Getakan, katagori warga kurang mampu, Ni Nengah Musni (80) Warga Desa Getakan hidup sebatangkara, Gusti Ayu Wiriasti (70) Warga Dusun Semen Agung Desa Tusan hidup sebatangkara, Wayan Kawi (72) warga Banjar kaler Desa Tusan juga hidup serba kekurangan termasuk warga kurang mampu.
Sementara untuk di Kecamatan Klungkung Peradah Ngejot menyasar warga kurang mampu Ketut Korsa (80) warga Desa Manduang, Ni Made Alit (80) warga kurang mampu di Desa Selisihan dan Ni Wayan Latri (72) Warga Galiran Semarapura Klod kategori kurang mampu.
Kemudian masuk di Kecamatan Dawan Peradah ngejot menyasar Aanak Agung Istri Sayang (80) warga Banjar Bucur, Desa Paksebali katagori kurang mampu, Komang Buda (60) warga kurang mampu di Dusun Peninjoan, Desa Paksebali.
Sementara itu ditemui Ni Ketut Latri(72) Warga galiran, Semarapura Klod menyatakan rasa sukurnya karena masih ada warga yang peduli terhadap kondisi dirinya yang kurang mampu.
”Tiang matur suksma katur ring Peradah Klungkung sane ngicen tiang batuan,” ujarnya dalam Bahasa Bali kental.
Ketua Peradah Gde Arya Juniarta berharaf kontribusi dan partisipasi anggota Peradah Klungkung dalam melaksanakan Peradah Ngejot ini bisa dirasakan warga menjelang hari raya Galungan.
”Semoga apa yang kita telah lakukan hari ini membawa banyak pahala baik untuk semua orang utamanya warga yang kurang mampu. Program Peradah Ngejot merupakan bagian dari program yang rutin digelar setiap enam bulan sekali menjelang perayaan Galungan dan Kuningan. Melalui ngejot, momentum dan spirit hari suci Galungan bisa dimaknai lebih kongkret pada warga yang kurang mampu kesehariannya,” terang Juniarta. (855)