GIANYAR | patrolipost.com – Hari Bumi atau Earth Day yang diperingati di seluruh dunia setiap 22 April, menjadi momen penting membangkitkan kesadaran manusia untuk merawat planet bumi. Setiap tindakan atau aktivitas yang mendukung gerakan penyelamatan bumi, layak mendapat apresiasi, sekecil apapun upaya tersebut.
Dalam rangka memperingati Hari Bumi tahun 2022, sebuah komunitas bernama Komunitas Eco Enzyme Nusantara memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang dianggap berperan aktif menyelamatkan bumi. Mereka membantu mengurangi sampah yang dapat mencemari lingkungan dengan mengolah sampah organik terutama sampah rumah tangga menjadi eco enzyme.
Salah satu yang mendapatkan penghargaan yaitu Ny Surya Adnyani Mahayastra selaku Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar dan Gusti Ayu Dewi Hariyani selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gianyar. Mereka telah secara aktif melakukan sosialisasi, mendukung pembuatan dan pemanfaatan eco enzyme.
Piagam Penghargaan diserahkan pihak Komunitas Eco Enzyme Nusantara di Serangan, Badung, Minggu (24/4/2022).
Ny Surya Adnyani Mahayastra mengatakan penghargaan ini merupakan apresiasi atas apa yang sudah dikerjakannya selama ini. Dengan turun ke desa-desa melakukan sosialisasi, membentuk Puspa Aman yang kemudian terintegrasi dengan TPS3R serta Aku Hatinya PKK.
“Kita berikan edukasi kepada mereka tentang pemilahan sampah rumah tangga. Nah, setelah dipilah lalu diapakan? Yang bisa dikirim ke TPS3R dibawa kesana, yang bisa diurai atau diolah di rumah tangga, diselesaikan di rumah tangga. Disinilah kita memproses limbah dapur berupa buah dan sayur menjadi eco enzyme, dan pembuatan eco enzyme ini sangat mudah dan simpel,” terangnya.
Pemanfaatan eco enzyme tidak terbatas pada pertanian saja. Namun juga bisa dimanfaatkan untuk mengembalikan kesuburan tanah, ekosistem sungai dan lingkungan, bahkan bisa digunakan sebagai pembersih lantai. “Saya sudah membuktikannya sendiri, tanaman anggrek saya yang tidak pernah berbunga, setelah rutin saya semprot eco enzyme setiap 3 kali seminggu akhirnya berbunga,” ucapnya.
Ditambahkannya, sosialisasi pembuatan dan pemanfaatan eco enzyme telah dilakukan kepada kader PKK desa, kelompok wanita tani, pengelola Puspa Aman. “Sangat simpel, sisa sayur dan buah ditambahkan air dan gula kemudian disimpan selama 3 bulan, setelah itu bisa digunakan, dan ini manfaatnya banyak sekali,” tegasnya.
Melihat gerakan Ny Surya Adnyani Mahayastra melalui Puspa Aman (pusat pangan alami mandiri asri nyaman), TPS3R, Aku Hatinya PKK, serta eco enzyme, niscaya pertanian organik bisa terwujud di Gianyar. Tentunya hal tersebut juga mendukung kelestarian lingkungan dan penyelamatan bumi. (kominfo/ati)