Aktifitas Gunung Karangetang di Sultra Meningkat, Warga Diimbau Waspadai Runtuhan Lahar

gunung karangetang
Gunung Karangetang yang pernah erupsi pada 2023 lalu. (ist)

MANADO | patrolipost.com – Akhir tahun 2024 menjadi tantangan tersendiri bagi warga dan pemerintah Indonesia dimana beberapa gunung berapi berada pada status siaga dan awas. Gunung Lewotobi Laki laki yang sudah erupsi dan mengakibatkan ribuan orang mengungsi, gunung Iya di Ende dan kini Gunung Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara mengalami peningkatan aktifitas vulkanik.

Menurut laporan Antara, Badan Geologi pun mengimbau warga untuk mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari penumpukan material lava Gunung Karangetang.

Dalam laporan yang dibuat Vieko Kristianse Rompas AMd pada magma.esdm.go.id, PVMBG, Badan Geologi, Kementerian ESDM, Minggu (17/11/2024), kondisi lava erupsi Gunung Karangetang mudah runtuh ke arah Selatan, Tenggara dan Barat Daya.

Selain itu, masyarakat maupun pengunjung juga diimbau untuk tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua (kawah Utara) dan kawah utama (Selatan) serta area perluasan sektoral ke arah Barat, Barat Daya, Tenggara, dan Selatan sejauh 3,5 kilometer.

Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang juga terancam dilanda lahar hujan dan banjir lahar. Bahkan, banjir lahar ditengarai bisa sampai ke daerah pantai.

Aktivitas vulkanik Gunung Karangetang dinaikkan dari level dua waspada menjadi level tiga siaga terhitung sejak 11 November 2024 pukul 13.00 WITA. Kenaikan status gunung tersebut berdasarkan rekaman aktifitas gunung tersebut yang cenderung meningkat. Warga yang berada dalam radius bahaya diharapkan untuk menghindari kemungkinan bahaya yang sewaktu-waktu bisa terjadi. (pp04)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.