SEMARAPURA | patrolipost.com – Warga protes kegiatan bongkar muat truk di Jalan Mahoni, Pasar Galiran, Klungkung. Mereka kompak protes, namun selama ini hanya menunggu langkah tegas dan mereka minta Tim Yustisi turun dan melakukan tindakan.
Terkait hal ini tokoh Golkar Klungkung, Dewa Widiasa Nida bersuara keras atas kondisi pembiaran ini.
“Saya minta kepada Pj Bupati Klungkung, bahwa di Jalan Mahoni Pasar Galiran selalu terjadi bongkar muat barang truk. Sehingga membuat Jalan Mahoni macet menganggu pengguna jalan lain,” ungkap Dewa Widiasa Nida.
Menurutnya, saat dirinya lewat di jalan tadi ngak bisa karena terhalang truk yang bongkar muat barang berjam jam.
“Padahal Pemerintah daerah Kabupaten Klungkung sudah melarang adanya bongkar muat di depan toko. Dari pemerintah sebelumnya menginstruksikan supaya kegiatan bongkar muat barang dilakukan tempatnya di terminal Galiran, Klungkung.
Menurut Dewa Nida, kenyataan tetap di depan toko masing masing terus dilakukan, disamping berdampak jalan dan troktoar rusak juga Jalan Mahoni macet.
“Saya mohon dengan hormat Sat Pol PP tim Yustisi Klungkung bisa dibantu penertiban kondisi ini, untuk turun ke lapangan menertibkan truk yang bongkar muat di sana. Sukseme semoga mendapat perhatian,” cetusnya.
Hal yang sama disampaikan warga sekitar yang tidak ingin namanya dimuat, menyatakan di Jalan Mahoni itu padahal rambu lalu lintas dilarang truk masuk sudah ada.
“Ini jelas mubasir keberadaan rambu rambu lalu lintas larangan truck masuk sudah ada. Demi kenyamanan penguna jalan baik sepeda motor maupun mobil yang lewat akan susah akibat adanya truk besar masuk bongkar muat di depan toko. Faktanya di Jalan Mahoni sekarang di lokasi tersebut sudah rusak berat,” pungkasnya. (855)