MAUMERE | patrolipost.com – Aktivitas gunung Lewotobi (laki-laki) masih berlanjut. Setelah erupsi beberapa waktu lalu yang memaksa penduduk di sekitar mengungsi, kini banjir lahar menjadi ancaman baru.
Melansir Antara, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan adanya potensi banjir lahar. Hal itu dipicu oleh hujan yang turun mengguyur wilayah gunung Lewotobi. Warga di sekitar gunung Lewotobi seperti warga Desa Dulipali untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir lahar.
“Sudah dua hari turun hujan dengan intensitas rendah sampai sedang di sekitaran pos dan gunung, serta ada rekaman banjir di alat kita,” kata Pengamat Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki Emanuel Rofinus Bere.
Menurut Emanuel, imbauan disampaikan terutama kepada mereka yang bermukim di sekitar sungai yang hulunya di sekitar puncak gunung Lewotobi.
“Pasalnya, hujan deras di puncak bisa saja mengakibatkan banjir lahar yang dapat mengancam aktivitas masyarakat. Kami selalu mengimbau desa-desa yang berhulu dari puncak untuk tetap waspada,” imbuh Emanuel.
Gunung Lewotobi disebut juga gunung kembar karena terdiri dari dua puncak; Lewotobi laki – laki dan Lewotobi perempuan. Meskipun menjadi gunung kembar, aktivitas kedua puncak gunung tersebut berbeda.
Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada level III sedangkan gunung Lewotobi perempuan pada Level satu atau normal. Aktivitas kunjungan juga dibatasi karena intensitas gempa yang cukup meningkat, menurut laporan pos pengamatan gunung api. (pp04)
