BANGLI | patrolipost.com – Proses pembuatan bendungan di Sungai Bebengan, Banjar Tegalalang, Kelurahan Kawan mengalami kendala. Alat berat jenis excavator yang diturunkan oleh pihak rekanan justru tenggelam di bantaran sungai. Proses evakuasi terhalang oleh turunnya hujan lebat.
Kasi Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Bangli, Ida Bagus Adnyana mengatakan, alat berat yang diturunkan rencananya melakukan pengerukan untuk membuat bendungan. Namun karena lokasi yang harus dilewati alat berat tanah labil dan berlumpur akhirnya alat berat terjebak dalam kubangan lumpur.
”Turunnya hujan berturut-turut selama empat hari mempersulit proses evakuasi,” jelasnya, Kamis (5/8/2021).
Lanjut Ida Bagus Adnyana proses evakuasi masih menunggu operator dan mudah-mudahan bisa segera teratasi. Kondisi ini menurutnya cukup mengganggu proses pengerjaan bendungan.
Kata Kasi asal Banjar Brahmana Pande, Kelurahan Cempaga ini walaupun belakangan ini turun hujan lebat untuk proses pengerjaan terowongan tetap berjalan.
Beber Ida Bagus Adnyana kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi daerah Irigasi (DI) Sidembunut Kanan berupa pembuatan bendungan dan terowongan air serta bangunan penguras, pemerintah lewat dana DAK memplot anggaran Rp 8.007.650.000. Setelah proses tender kegiatan dimenangkan oleh PT Multi Global Konstrindo dengan nilai penawaran Rp 4.371472.215 dengan waktu pengerjaan selama 180 hari. (750)