Amankan Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Polda Bali Terjunkan 2.349 Personel

pam pilkada
Kapolda Bali saat memeriksa sarpras pendukung personel yang diterjunkan mengamankan pelaksanaan pencoblosan Pilkada Serentak 2024. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Mengamankan pelaksanaan pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota, Polda Bali menerjunkan 2.349 personel. Personel ini diperkuat oleh jajaran Pangdam IX/Udayana yang menyiagakan 1.319 personel.

Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Aditya Jaya SH SIK MSi mengatakan, personel sebanyak itu diterjunkan untuk memperkuat pengamanan yang dilakukan masing-masing Polres di wilayah hukum Polda Bali, yang juga telah menunjuk personel dalam Operasi Mantap Praja (OMP) 2024.

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikan Kapolda saat memimpin apel pergeseran pasukan (Serpas) personel Polda Bali dalam rangka pengamanan TPS ke Polres jajaran, di Lapangan Iptu Soetardjo Mako Sat Brimob, Senin (25/11/2024). Pada kesempatan itu Kapolda kembali menekankan seluruh personel agar melaksanakan tugas pokok, fungsi dan menjaga netralitas Polri.

Saat apel Kapolda Bali didampingi Waka Polda Brigjen Pol Komang Sandi Arsana SIK MH, Irwasda, Karoops dan seluruh PJU Polda Bali serta Kapolres Bandara, mengecek satu persatu kesiapan personel, sarana dan prasarana dalam rangka Serpas Pam TPS BKO ke Polres/ta jajaran.

Dalam amanatnya Kapolda Bali menyampaikan seluruh personel yang terlibat Operasi Mantap Praja harus siap melaksanakan pengamanan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2024.

“Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada para pejabat utama dan seluruh personel jajaran Polda Bali atas dedikasi dan loyalitas yang telah diberikan dalam mengamankan rangkaian tahapan Pilkada serentak tahun 2024 di Wilkum Polda Bali. Saya berharap ini dapat ditingkatkan lagi ke depan karena ini sangat berdampak positif bagi institusi Polri,” kata Kapolda.

Menurut Kapolda, pada tahap pemungutan suara 27 November ada beberapa tantangan yang rentan terjadi dan harus diantisipasi bersama seperti; money politik, intimidasi dari pendukung Paslon kepada masyarakat, penggelembungan suara di TPS, netralitas penyelenggara Pemilu di tingkat KPPS, penggunaan KTP atau identitas palsu untuk melakukan pencoblosan, perselisihan dan ketidakpuasan mengenai hasil pemungutan suara di TPS, unjuk rasa atau konflik sosial yang menolak hasil perhitungan suara di TPS dan lainya yang berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas.

“Meskipun berdasarkan indeks potensi kerawanan Pilkada seluruh Indonesia khususnya Provinsi Bali tergolong wilayah kurang rawan, namun kita harus tetap meningkatkan kewaspadaan dan jangan under estimate terhadap perkembangan situasi yang terjadi saat ini untuk mengantisipasi segala kemungkinan terburuk yang mungkin dapat terjadi,” tegasnya.

Apel pergeseran pasukan dilaksanakan saat ini menurut Kapolda merupakan wujud kesiapan Polda Bali dalam mengamankan tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024. Sekaligus menjadi sarana konsolidasi dan pengecekan personel Polda Bali yang akan melaksanakan BKO PAM TPS pada Polres/ta jajaran Polda Bali.

Dalam mengamankan tahap pemungutan dan penghitungan suara Pilkada, Polda Bali menerjunkan sebanyak 2.349 personel yang terdiri dari 1.162 personel pengamanan TPS, 493 personel Satgas Operasi, 469 personel disiagakan pada Poskotis di seluruh Wilkum Bali yang berfungsi untuk mengantisipasi kejadian kontijensi dan 225 personel Power on hand Kapolda Bali yang sewaktu-waktu siap diterjunkan untuk membackup wilayah yang memerlukan bantuan personel pengamanan.

Selain itu Polda Bali telah berkoordinasi dengan Kodam/IX Udayana dan Korem 163/Wirasatya terkait dukungan TNI sebanyak 1.319 personel dalam rangka pengamanan tahap pemungutan suara nanti dan untuk diketahui terdapat sebanyak 6.795 TPS yang terdiri dari 14 TPS dengan kategori sangat rawan, 1.796 TPS dengan kategori rawan dan 4.985 TPS dengan kategori kurang rawan.

Dengan kehadiran sebanyak 1.162 personel Polda Bali yang akan melaksanakan BKO ke TPS di seluruh wilayah Bali diharapkan dapat mempertebal dan menambah kekuatan personel Polres/ta jajaran dalam mengamankan pemungutan dan penghitungan suara di TPS nanti.

Tugas pengamanan Pilkada serentak tahun 2004 adalah amanah dan suatu kebanggaan bagi Polri khususnya Polda Bali dan kesuksesan pengamanan Pilkada tentunya akan menjadi kekuatan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan keberlangsungan program-program pemerintah.

“Oleh karena itu saya berharap agar seluruh personel dapat menampilkan kinerja terbaiknya dan mengamankan tahapan Pilkada yang paling krusial ini,” tegasnya.

Adapun beberapa penekanan kepada seluruh personel OMP yang akan Serpas melaksanakan Pam TPS dari Kapolda yakni:

1.Persiapkan fisik dan kelengkapan perorangan yang akan digunakan dalam melaksanakan tugas pengamanan.
2.Segera kenali karakteristik wilayah, potensi kerawanan, data pemilihan dan petugas terkait dalam TPS yang menjadi tugas dan tanggung jawab masing-masing
3.Ketahui dan pahami tugas tanggung jawab maupun penempatan diri sebagai personel PAM TPS pedomani buku saku yang telah diberikan dan kenali pihak penyelenggara pemilu
4. Tugas anggota Polri hanya melaksanakan pengamanan TPS, jangan melakukan tindakan lain di luar SOP yang dapat menimbulkan persepsi negatif terhadap Polri
5. Pegang teguh dan laksanakan komitmen netralitas Polri
6. Sinergitas dan koordinasi dengan unsur TNI perangkat desa KPPS, Linmas dan masyarakat setempat untuk bersama-sama mensukseskan kegiatan pemungutan dan penghitungan suara di TPS
7. Kawal dan amankan proses distribusi logistik secara berjenjang hingga sampai TPS, keamanan logistik adalah tanggung jawab masing-masing personel TPS mulai dari kedatangan hingga meninggalkan TPS menuju kantor desa maupun tempat penghitungan suara nanti
8. Jadikan pengalaman pengamanan Pemilu sebelumnya untuk mendukung kegiatan pengamanan tahap pungut dan hitung suara kali ini
9. Tetap fokus dan jangan pernah under estimate dengan perkembangan situasi di wilayah masing-masing
10. Laporkan setiap perkembangan situasi maupun kejadian sekecil apapun / menonjol yang terjadi di TPS secara berjenjang maupun melalui WA Grup wilayah pengamanan masing-masing
11. Kepada para pejabat operasi dan Pamatwil agar bekerja sama dengan para Kapolres dan pejabat OMP tingkat Polres untuk memantau setiap perkembangan situasi yang terjadi di wilayah masing-masing
12. Semoga pengamanan pembuatan dan penghitungan suara Pilkada serentak tahun 2004 di provinsi Bali perjalanan dengan baik, lancar, aman dan kondusif. (hms)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.