BANGLI | patrolipost.com – Setelah PDIP membuka penjaringan calon bupati dan wakil bupati Bangli, beberapa tokoh mendatangi sekretariat DPC PDIP Bangli, di lingkungan LC Aya, Kelurahan Bebalang, Bangli untuk mengambil formulir. Salah satunya Perbekel Bunutin, Kintamani, I Made Subrata.
Saat pengambilan formulir tersebut, Made Subrata yang juga adik Bupati Bangli, I Made Gianyar dikawal sejumlah Perbekel dan tokoh masyarakat, Rabu (11/9) siang. Kehadiran Made Subrata diterima oleh tim khusus penjaringan calon kepala daerah yang diketuai I Nengah Sujiwa.
Made Subrata didampingi Perbekel aktif, seperti Perbekel Belantih, I Nengah Wardana, Perbekel Batukaang, I Nyoman Yudana, Perbekel Selulung, I Putu Jaya Manala. Juga beberapa perbekel cuti karena kembali bertarung di Pilkel meliputi Perbekel Catur, I Made Agus Antara, Perbekel Subaya, I Nyoman Diantara, Perbekel Abang Batu Dingding, I Made Diksa, Perbekel Trunyan, I Wayan Arjana, Perbekel Abang Songan, I Wayan Widana, Perbekel Kedisan, I Nyoman Gamayana, Perbekel Mengani, I Ketut Armawan, Perbekel Landih, I Ketut Sudana. Ada pula tokoh dari Desa Serai yang juga Kader PDIP, anggota DPRD Bangli, I Wayan Wirya.
“Setelah kami mendapat informasi bahwa pendaftaran dibuka, kami langsung menghubungi rekan-rekan. Karena mendadak, sehingga yang hadir baru perwakilan saja,” jelasnya.
Kata Nyoman Yudana, usai pengambilan formulir ini, pihaknya akan menemui Sang Nyoman Sedana Arta untuk menyampaikan aspirasi ini. “Kami menitipkan agar ini menjadi bahan pertimbangan, karena ini merupakan aspirasi masyarakat,” tandasnya. Hal senada juga disampaikan Perbekel yang hadir dalam kesempatan tersebut.
Sambung Made Agus Antara, bahwa para tokoh ini sudah mempersiapkan nama untuk paket Sedana Arta dan Made Subrata yakni paket Arta-Brata.
Namun, ada kekhawatiran dari para tokoh ini, kemungkinan aspirasi ini mandeg atau hanya sampai di DPC PDIP saja. Para tokoh ini meminta agar aspirasi ini bisa terakomodir, dan apa yang menjadi tujuan bisa terealisasi.
Ungkapan cukup keras disampaikan Perbekel Belantih, I Nengah Wardana. Menurutnya, jika nantinya aspirasi ini tidak terakomodir, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan melawan, meski harus berseberangan dengan I Wayan Diar yang notabene digadang-gadang berpaket dengan Sedana Arta.
Menurutnya, keberhasilan Wayan Diar tidak terlepas dari dukungan para tokoh dan masyarakat. Perolehan suara Wayan Diar di Desa Belantih sendiri naik seratus persen. “Kami juga berjuang agar Ketua DPRD Bangli dari Kintamani,” tandasnya. Sejatinya jika melihat perolehan suara Wayan Diar kalah dibandingkan Wayan Wirya.
Disinggung alasan I Made Subrata memilih posisi wakil bupati, pihaknya mengatakan dirinya menghargai pimpinan partai dalam hal ini Sang Nyoman Sedana Arta. Selain itu, ada etika berpolitik yang santun. “Harapan kami, aspirasi ini bisa diakomodir,” ucapnya singkat. (sam)