BANGLI | patrolipost.com – Diprediksi anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan tahun 2023 yang diterima Kabupaten Bangli lebih kecil dari tahun sebelumnya. Mengacu hasil sinkronisasi DAK dengan Kementerian Pendidikan, anggaran DAK tahun 2023 yang diterima Bangli sebesar Rp 13,2 miliar atau lebih kecil dari tahun 2022 sebesar Rp 30 miliar lebih.
Kasi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, Ida Bagus Maha Arta mengatakan berdasarkan hasil sinkronisasi dengan kementerian dapat dipastikan total anggaran DAK yang diterima tahun 2023 untuk pendidikan dasar sekitar Rp 13,2 miliar. Anggaran tersebut mengcover kegiatan fisik untuk 15 Sekolah Dasar (SD) dan 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Menurut Ida Bagus Maha Arta agar dapat mengakses anggaran DAK, sekolah ajukan permohoan lewat data dapodik. Jika berbicara usulan yang diajukan tahun anggaran 2023 untuk SD saja sebesar Rp 297 miliar dan SMP sebesar Rp 74 miliar.
“Kami memang usulkan semuanya namun yang tentukan adalah pusat dari besaran anggaran yang diusulkan yang sudah dapat lampu hijau pusat anggaran sebesar Rp 13,2 miliar,” ungkapnya, Rabu (24/8/2022).
Menurutnya, anggaran Rp 13,2 miliar diperuntukan mengacover kegiatan fisik di 15 Sekolah Dasar dan 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
”Usulan yang diajukan sekolah lebih untuk kegiatan rehab, namun justru anggaran yang turun diplot untuk kegiatan pembangunan, seperti membangun ruang guru, ruang perpustakaan, LAB dan toilet,” jelasnya.
Di sisi lain IB Maha Arta menyinggung pada APBD Perubahan 2022, Dinas ajukan anggaran untuk rehab yang belum tuntas pengerjaannya. Pasalnya belum tuntasnya pengerjaan menjadi skala prioritas pemeriksaan dari tim BPK.
“Pada APBD Perubahan kami ajukan 5 kegiatan untuk menuntaskan pekerjaan yang belum terselesaikan sebelumnya,” jelas IB Maha Arta. (750)