BANGLI | patrolipost.com – Puluhan lampu penerangan jalan umum (PJU) yang terpasang di Kota Bangli tidak menyala. Sementara anggaran untuk pemeliharaan sudah habis terpakai. Pada APBD Perubahan sempat diajukan anggaran pemeliharaan PJU, namun tidak disetujui.
Kepala Dinas Perhubungan Bangli, I Gede Redika saat dikonfirmasi terkait kondisi PJU mengatakan, jumlah PJU yang terpasang sebanyak 874 titik lampu. Dari jumlah tersebut sebanyak 40 titik lampu tidak bisa menyala lagi karena mengalami kerusakan.
”Kerusakan didominasi bola lampu yang mati dan kerusakan jaringan,” ungkapnya, Senin (9/11/2020).
Kata Kadis asal Desa Batur, Kecamatan Kintamani ini, untuk anggaran pemeliharaan PJU pada anggaran Induk diplot Rp 140 juta. Anggaran tersebut sudah terpakai semuanya.
”Pada anggaran perubahan kami sempat mengajukan anggaran Rp 60 juta, namun tidak disetujui,” sebutnya.
Menurut I Gede Redika, sejatinya banyak sekali laporan dari masyarakat terkait PJU yang rusak. Menyikapi laporan tersebut pihaknya langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
”Jika kerusakannya tidak parah, kami berusaha memperbaiki, namun jika kerusakannya parah sampai harus mengganti komponen terpaksa dengan berat hati perbaikan harus menunggu anggaran yang ada. Untuk itu kami mohon masyarakat untuk bersabar,” tegasnya.
Kata I Gede Redika, banyaknya PJU yang rusak lebih dikarenakan usia PJU yang sudah usur yakni dipasang tahun 1997. Tentu untuk melakukan peremajaan membutuhkan anggaran yag tidak sedikit.
”Diperlukan pemikiran dan pertimbangan yang matang untuk melakukan peremajaan PJU di Kota Bangli,” sebutnya. (750)
