BANGLI | patrolipost.com – Anggota DPRD Bangli Satria Yuda menuding penanganan bencana yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih lamban. Sepatutnya sebagai instansi yang menangani masalah kebencanaan harus sigap dan cepat tanggap.
”Kami menilai kinerja BPBD dalam penanganan bencana masih sangat lamban dan kinerjanya perlu digenjot,” jelas Satria Yuda, Minggu (5/1/2020).
Menurutnya apa yang disampaikan bukan mengada-ada. Buktinya saat terjadi musibah pohon tumbang yang menimpa jaringan listrik berikut warung milik warga di Dusun Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Sabtu (4/1) petugas BPBD baru tiba di lokasi dua jam setelah kejadian.
”Padahal jarak kantor BPBD dengan lokasi kejadian kurang lebih 5 km dengan jarak tempuh sekitar 20 menit. Justru petugas datang dua jam setelah kejadian,” ungkap politisi dari PDIP ini.
Kata Satria Yuda, berbicara masalah penanganan bencana memang tidak bisa dilakukan sendiri oleh BPBD namun harus perlu dukungan OPD terkait seperti dari Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup dan Satpol PP. Dalam penanganan bencana perlu adanya sinergitas antar OPD dan yang paling penting lagi menghilangkan ego sektoral antar OPD.
”Ego sektoral harus dihilangkan kalau masih mengedepankan rasa ego tentu penanganan akan lamban dan yang merasakan dampaknya adalah masyarakat,” tegasnya.
Sementara melihat kondisi cuaca ekstrem yang kerap terjadi belakang ini perlu disikapi dengan langkah nyata. Dimana untuk petugas harus tetap ada yang standby di kantor sehingga begitu ada laporan bisa segera turun.
”Perlu ada pengaturan jam tugas (piket) sehingga setiap harinya ada petugas yang standby di kantor,” sarannya. (750)