BANGLI | patrolipost.com – Hasil pemeriksaan terhadap sampel otak anjing yang menggigit warga di Banjar/Desa Sulahan, dan Desa Tiga Kecamatan Susut di Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar positif rabies. Menyikapi kasus positif rabies pada anjing tersebut, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli akan turun melakukan vaksinasi rabies. Selain itu petugas dari Dinas PKP akan melakukan eliminasi anjing secara selektif.
Kabid Kesehatan Hewan Dinas PKP Bangli drh I Made Armana mengatakan untuk hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel otak anjing yang menggigit warga di Banjar /Desa Sulahan dan Desa Tiga, Kecamatan Susut telah turun kemarin sore.
”Hasil pemeriksaan Lab menunjukkan jika anjing liar yang gigit warga positif rabies,” ujarnya, Selasa (16/12/2025).
Menyikapi kejadian tersebut maka Langkah selanjutnya Dinas akan melakukan tindakan emergency vaksinasi. Selain itu juga akan dibarengi dengan melakukan eliminasi secara selektif.
”Eliminasi dilakukan pada anjing yang kemungkinan sempat kontak dengan anjing rabies tersebut. Kita akan melakukan penelusuran sejauh mana dia kontak, jika ada maka kita akan eliminasi anjing tersebut,” jelasnya.
Selain itu dinas juga akan melakukan vaksinasi seputaran wilayah yang terjadi kasus tersebut. Bila mana ada anjing yang belum divaksin akan divaksin lagi.
Dari hasil penelusuran diketahui jika anjing rabies yang menggigit belasan warga tersebut adalah anjing liar alias tak bertuan.
”Info yang kami dapatkan bahwa anjing tersebut datang dari arah Utara (Desa Tiga), bahkan di sana anjing tersebut juga sempat menggigit warga, informasi ini sedang kita telusuri,” sebut Kabid asal Banjar Pande Kelurahan Cempaga, Bangli ini.
Lanjut Armana jika benar anjing rabies tersebut sempat gigit warga di Desa Tiga, maka petugas akan turun lakukan vaksinasi dan eliminasi secara selektif.
Disinggung kapan pelaksanaan vaksinasi di Desa Sulahan, kata Armana sebelum pelaksanaan vaksinasi pihaknya diundang oleh prajuru Banjar Sulahan untuk bikin kesepakatan pelaksanaan vaksinasi dan eliminasi.
”Untuk pelaksanaan vaksinasi dan eliminasi akan dilaksanakan besok pagi,” ungkapnya.
Terpisah Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bangli I Nyoman Sudarma menjelaskan, total warga yang digigit anjing liar yang terpapar rabies sebanyak 13 orang. Dari jumlah tersebut 12 orang merupakan warga Banjar/Desa Sulahan dan 1 orang lagi warga Desa Tiga.
”Warga yang jadi korban gigitan telah mendapat penanganan medis, selain luka gigitan telah dibersihkan mereka juga telah mendapat VAR,” ujarnya singkat. (750)





