SEMARAPURA | patrolipost.com – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Tim Inflasi Daerah kembali turun melihat situasi harga ritel di Pasar Umun Galiran, Klungkung, Selasa (13/9). Diman sebelumnya Bupati Suwirta bersama tim sempat sempat mengecek harga sembako di tingkat grosir. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan di Kabupaten Klungkung seiring dengan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
Dari tinjauannya Bupati Suwirta melihat pedagang ritel di dalam pasar yang menjual bawang, cabe, dan kebutuhan pokok lainnya dengan harga berfariasi. “Pedagang pada saat membeli dagangan dengan harga mahal, maka mereka menjualnya dengan harga yg lebih mahal untuk menutupi kerugiannya, kita juga tidak bisa menyalahkan, ” ujar Bupati Suwirta.
Secara umum semua barang kebutuhan pokok yang belakangan ini sempat naik drastis sudah mengalami penurunan yang cukup signifikan. Tetapi beras juga mengalami kenaikan, begitu juga harga palen palen karena harga pabrikan hampir semua mengalami kenaikan.
“Kenaikan BBM akan menaikkan inflasi. Inflasi harus kita waspadai bersama karena ini menyertai kenaikan semua unsur ekonomi yang berhubungan komponennya oleh transportasi. Harga palen – palen memang terpengaruh dari kenaikan harga BBM, kalau kebutuhan pokok yang hasil pertanian tidak begitu pengaruh mengalami kenaikan,” ucap Bupati Suwirta
Beranjak ke bahan bangunan. Bupati Suwirta menyambangi salah satu toko bangunan melihat belum terjadi kenaikan bahan bangunan. Pihaknya juga mengintruksikan untuk harga kebutuhan pokok di Nusa Penida perlu dilakukan interferensi dan akan dirapatkan agar harga kebutuhan pokok di Nusa Penida tidak mengalami peningkatan sangat drastis.
“Kita akan usahkan dengan kebijakan yang akan kita putuskan, apakah dengan dana subsidi angkutan atau kita tugaskan salah satu wadah untuk mengkordinir pengiriman barang. Oleh sebab itulah hari ini kami turun untuk mengambil langkah-langkah menekan inflasi dan harga-harga mengalami kenaikan yang sangat drastis tanpa kontrol,” jelas Bupati asal Nusa Ceningan ini. (855)