BANGLI | patrolipost.com – Kendaraan jenis truk antre untuk mendapat bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Desa Sekardadi, Kecamatan Kintamani, Bangli, Selasa (6/12/2022). Kendaraan pun sampai mengular sepanjang dua kilometer dari titik SPBU.
Salah seorang supir truk, Pak Gobing mengaku berjam-jam antre untuk mendapatkan solar. Bahkan dirinya sudah sejak pagi mendatangi sejumlah SPBU agar mendapat solar.
Supir truk material ini mengatakan sejak 3 hari terakhir dirinya tidak dapat membeli solar. “Sudah seminggu terakhir solar tidak lancar pasokannya,” ujarnya.
Awalnya Pak Gobing mendapatkan informasi bahwa di salah satu SPBU di wilayah Tampaksiring, Gianyar akan mendapat pasokan solar. Maka itu dirinya langsung menuju ke lokasi. Sudah dari pukul 06.00 Wita dirinya bersama supir truk lainnya sudah menunggu.
“Kami sudah menunggu di sana, tapi tidak kunjung datang kiriman solar. Kemudian ada info di Sekardadi sudah ada pasokan solarnya. Maka kami langsung ke Sekardadi,” ungkapnya.
Sesampai di Sekardadi, dirinya harus antre cukup lama. Disebutkan jika antrean sampai 2 kilometer. “Jika melihat antrean kendaraan, belum pasti juga saya dapat solar. Kalaupun dapat, pembelian juga dibatasi,” bebernya.
Supir asal Bangli ini mengaku selama tidak dapat membeli solar, maka tidak ada pemasukan. Sementara penghasilan hanya dari supir truk material saja. Pihaknya berharap pasokan solar lancar, terlebih lagi harga sudah naik. Jika dirinya menggunakan bahan bakar lain seperti dexlite harga terlalu mahal, sehingga tidak akan menutup dari pendapatan per hari.
“Kami masyarakat tidak bisa berbuat banyak. Harga solar naik harapan solar gampang dicari,” ungkap supir asal Bangli ini. (750)
