BANGLI | patrolipost.com – Sejak awal Oktober 2020, armada bus milik PT Damri Bangli melayani warga lebih pagi. Jika sebelumnya jadwal berangkat pertama pukul 06.00 Wita, dimajukan menjadi pukul 04.45 Wita.
“Dari hasil evaluasi, warga sudah beraktivitas serta bepergian ke pasar sejak pukul 04.00 pagi sehingga layanan Damri dimajukan dari sebelumnya pukul 06.00 pagi,” ujar Pengawas Damri Bangli, Sang Gede Yudiarta, Minggu (15/11/2020).
Menurut Yudiarta perubahan jam keberangkatan dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dan kajian. Perubahan jam keberangkatan tersebut sudah dilakukan sejak awal bulan Oktober 2020.
”Perubahan jam keberangkatan bus ini sudah melalui pertimbangan yang matang,” ungkapnya.
Kata pria asal Kelurahan Bebalang ini pertimbangan dimaksud yakni melihat mobilitas dari penumpang. Ternyata akfitas masyarakat sudah mulai sejak pukul 04.00 pagi, sementara bus Damri baru mulai beroperasi pukul 06.00 Wita.
“Biasanya pada pukul 04.00 Wita aktifitas masyarakat ke pasar, baik itu untuk berjualan atau berbelanja,” jelasnya.
Sebut Sang Gede Yudiarta, untuk perubahan jam keberangkatan menyasar trayek Songan-Bangli dan Bangli-Tejakula. Sedangkan untuk trayek Bangli-Catur tidak mengalami perubahan.
Sebelumnya untuk trayek Bangli-Songan keberangkatan pertama dari Bangli pukul 06.00 Wita dan berubah menjadi pukul 04.45 Wita. Sesuai jadwal baru keberangkatan II pukul 06.00 Wita, keberangtan III pukul 07.30 Wita, keberangkatan IV pukul 09.00 Wita.
“Untuk trayek Bangli – Songan pelayanan terakhir pukul 14.00 Wita,” sebutnya.
Sementara untuk trayek Bangli-Tejakula (Buleleng) untuk keberangkatan I awalnya pukul 08.00 Wita berubah menjadi pukul 06.00 Wita. Sesuai jadwal baru untuk keberangkatan armada ke II dari Bangli pukul 09.00 Wita keberangkatan III pukul 14.00 Wita dan keberangkatan IV pukul 15.00 Wita.
Pasca dilakukan perubahan jam keberangatan memang berpengaruh terhadap jumlah penumpang.
”Memang ada peningkatan jumlah penumpang, untuk data penumpang ada yang membidangi, yang jelas ada peningkatan,” tegasnya.
Disinggung terkait base camp armada bus, kata Sang Gede Yudiarta untuk armada yang melayani trayek Bangli-Songan dan Bangli-Catur sebelumnya di UPT Pengujian Dinas Perhubungan yang beralamat di Desa Kayubihi, namun sekarang semua armada ditempatkan di Terminal Loka Crana.
“Khusus untuk armada yang layani trayek Tejakula – Bangli sebagian armada ditempatkan di Tejakula,” sebutnya. (750)