BANGLI | patrolipost.com – Seorang warga Banjar/Kelurahan Kubu Bangli, I Nengah Tata (67), nekat melakukan aksi bunuh diri, Rabu (15/7/2020) pagi hari. Diduga pria yang berprofesi sebagai buruh serabutan itu gantung diri karena mengalami depresi akibat penyakit usam urat yang dideritanya tidak kunjung sembuh.
Informasi yang berhasil dihimpun, kronologis kejadian berawal, Rabu sekitar pukul 05.30 Wita, anak korban I Ketut Guna Arsa pulang dari menginap di tempat saudaranya yang bersebelahan dengan rumahnya. Ketut Guna Arsa sejatinya melihat orang tuanya berada di depan pintu kamar mandi dengan posisi berdiri namun tidak menyadari kalau orang tuanya gantung diri.
Pria yang berprofesi sebagai Satpam ini balik kembali menuju rumah saudaranya. Selang 1 jam kemudian Ketut Gunarsa menengok korban dari balik tembok rumah saudaranya. Alangkah terkejutnya Ketut Gunarsa ketika mengetahui kalau orang tuanya gantung diri di depan kamar mandi menggunakan kabel listrik. Selanjutnya Ketut Gunarsa memanggil iparnya Ni Wayan Wirini (47) dan selanjutnya meminta bantuan warga. Kasus ini kemudian di laporkan ke Polsek Bangli .
Kapolsek Bangli, Kompol I Nengah Rata saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya bunuh diri yang dilakukan warga Kubu Bangli.
”Petugas kepolisian bersama petugas medis sudah turun ke lokasi kejadian,” ungkapnya .
Kata Kompol I Nengah Rata, dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan oleh petugas medis dari Puskesmas 1 Bangli, I Kadek Ridnyanawati tidak ditemukan tanda kekerasan pada jasad korban.
”Dari pemeriksaan identik dengan ciri korban bunuh diri seperti ditemukan jeratan di leher, keluar cairan lendir,” jelas Kompol Nengah Rata.
Sementara keterangan dari pihak keluarga didapat kalau korban sudah sejak lama menderita penyakit asam urat.
”Kuat dugaan korban depresi karena penyakit asam uratnya tidak kunjung sembuh,” ujar perwira asal Banjar Siladan, Bangli ini. (750)