DENPASAR | patrolipost.com – Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan Pengadilan Negeri (PN) Denpasar kecolongan dalam melakukan pengawasan. Seorang terdakwa kasus narkoba yang identitasnya masih dirahasiakan mendapat suplai narkoba dari pengunjung sidang pada 16 Juni 2023 lalu. Sang penyelundup sedang dalam pengejaran polisi.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, pihak PN Denpasar mengetahui adanya penyelundupan narkoba masuk area PN Denpasar setelah mendapat informasi dari Polresta Denpasar.
“PN dapat info dari Polresta. Pada saat terdakwa pulang dari sidang di PN Denpasar, ketika para tahanan mau masuk ke sel tahanan Mapolresta, polisi melakukan pemeriksaan terhadap para tahanan beserta barang bawaan. Pada saat itulah ditemukan narkotika jenis sabu. Tetapi berapa jumlahnya kurang tau,” ungkap sumber di Denpasar, Rabu (12/7/2023).
Setelah diamankan dan diinterogasi, kepada polisi terdakwa itu mengaku mendapatkan sabu saat di PN Denpasar. Namun belum dijelaskan secara rinci ia mendapatkan sabu itu, apakah pada saat di ruang sidang atau ketika berada di dalam sel tahanan PN Denpasar.
“Yang jelas, menurut pengakuannya didapat saat di PN Denpasar. Berarti, pengamanan di PN Denpasar lemah dan pengawasan dari Jaksa terhadap terdakwa kurang. Sehingga pengunjung dapat menyelundupkan narkoba dan sampai lolos ke tangan terdakwa,” ujarnya.
Humas PN Denpasar Wayan Suarta yang ditemui di PN Denpasar, Rabu (12/7/2023) mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi tersebut. Ia menyarankan untuk konfirmasi langsung kepada pihak Kepolisian.
“Ya, kami juga baru mendapat informasi kemarin. Pengamanan di sini sudah ketat, hanya kita di sini tidak ada alat untuk mendeteksi narkoba seperti yang ada di Bandara. Dan Satpam di sini juga sudah dipanggil oleh Pak Ketua PN menyampaikan untuk pengamanannya lebih diperketat lagi,” ujarnya.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi dikonfirmasi mengatakan, akan mengecek informasi tersebut. “Saya konfirmasi dulu,” jawabnya.
Sementara Kasat Narkoba Kompol Mirza dikonfirmasi, melempar kembali ke Humas. “Cek ke Humas,” jawabnya singkat. (007)