DENPASAR | patrolipost.com – Astungkara! Jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar sebanyak 957 orang, Minggu (15/8/2021). Ini merupakan angka kesembuhan Covid-19 tertinggi yang dicatatkan Kota Denpasar sejak pandemi mewabah. Sementara kasus positif masih mengalami penambahan sebanyak 266 orang dan 10 pasien meninggal dunia dengan keseluruhannya belum mengikuti vaksinasi Covid-19.
“Kota Denpasar mencatatkan angka kesembuhan Covid-19 tertinggi sejak pandemi. Meski demikian, penambahan kasus positif dan kasus meninggal tercatat mengalami penambahan,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi.
Secara terperinci dari 266 orang yang dinyatakan positif, sebanyak 150 orang belum mengikuti vaksinasi Covid-19. Serta sebanyak 69 orang pasien positif Covid-19 merupakan warga luar Kota Denpasar. Yakni terdiri dari KTP Badung sebanyak 4 orang, KTP Bangli sebanyak 5 orang, KTP Buleleng sebanyak 10 orang, KTP Gianyar sebanyak 1 orang, KTP Jembrana nihil.
Selanjutnya KTP Karangasem sebanyak 2 orang, KTP Klungkung sebanyak 1 orang, KTP Tabanan sebanyak 8 orang, WNA sebanyak 1 orang dan KTP Luar Bali sebanyak 37 orang.
“Kondisi ini menggambarkan tantangan penanganan pandemi Covid-19 di Kota Denpasar dengan tipe masyarakat yang heterogen, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin Prokes, taati aturan saat penerapan PPKM Level 4, syukur hari ini kasus sembuh pecah rekor tertinggi,” ujar Dewa Rai.
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 32.733 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 27.859 orang (85,11 persen), meninggal dunia sebanyak 616 orang (1,88 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 4.258 orang (13,01 persen).
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat. Intinya kapan pun dan dimana pun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan Protokol Kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi. Dalam beberapa minggu terakhir kasus mengalami peningkatan,” imbuhnya.
Berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi Yustisi Protokol Kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.
“Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun,” sebutnya.
Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas telah mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan Protokol Kesehatan. (cr02)