TABANAN | patrolipost.com – Menindaklanjuti arahan Pj Gubernur Bali SM Mahendata Jaya untuk mengatasi inflasi Provinsi Bali merencanakan pembangunan pasar induk baru. Tim perencanaan melakukan kunjungan ke lapangan untuk menjajaki lokasi pembangunan di empat kabupaten yakni, Denpasar, Tabanan, Gianyar atau Kabupaten Badung.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali I Wayan Serinah mengatakan, penjajakan mulai dilakukan di Kabupaten Tabanan.
“Kunjungan ini dalam rangka membahas ketersediaan lahan untuk pasar induk,” kata Wayan Serinah, Rabu (4/10/2023).
Menurut Wayan Serinah, pembangunan pasar induk dibutuhkan untuk menjaga ketersediaan pangan. Sekaligus, melaksanakan pengendalian inflasi jangka menengah untuk pembangunan ekonomi Bali.
Kepala Biro PBJEK Setda Provinsi Bali I Ketut Adiarsa menambahkan, jika pasar induk sudah terbangun dan beroperasi, maka transaksi antara pedagang dan pembeli dapat langsung terjadi.
“Sehingga dapat memotong alur tengkulak yang membuat harga di pasar umum menjadi mahal,” kata Ketut Ardiasa.
Sementara, Deputi Kepala Bank Indonesia Diah Utari ikut hadir dalam penjajakan lahan untuk pasar induk tersebut.
Menurut Diah Utari, pasar induk dapat menjadi rujukan referensi harga. Sehingga akan diketahui margin harga, yang nantinya juga dapat mempengaruhi penentuan harga di pasar umum.
“Selanjutnya margin harga dapat ditentukan sehingga terpaut tidak terlalu tinggi,” kata Diah Utari.
Kunjungan Tim Pemprov Bali itu diterima langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Susila, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tabanan Anak Agung Dalem Trisna Ngurah dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tabanan I Gede Urip Gunawan. (pp03)