Australia Warning Warganya Waspada Kunjungi Bali, Dispar Bali: WNA Aman Asal Patuh

penumpang bandara3x
Arus penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali padat didominasi wisatawan mancanegara, dan terbanyak dari Australia. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Dinas Pariwisata (Dispar) Bali merespons peringatan perjalanan dari Pemerintah Australia melalui unggahan portal Smartraveller oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia. Wisatawan dari negara manapun akan aman di Bali asal mematuhi aturan yang berlaku.

“Jika semua wisatawan mematuhi aturan, saya yakin mereka akan aman di Bali,” kata Kepala Dispar Bali I Wayan Sumarajaya di Denpasar, Senin (9/6/2025).

Bacaan Lainnya

Diketahui, portal Pemerintah Australia itu meminta warganya hati-hati di Indonesia terutama Bali, sebab ada yang telah tenggelam di daerah pesisir akibat laut yang ganas dan arus deras di pantai-pantai wisata populer di Bali yang tidak dijaga.

Pemerintah setempat meminta WNA Australia memahami ketentuan visa dan persyaratan masuk dan keluar, sebab Indonesia memiliki standar ketat untuk paspor yang rusak, seperti kerusakan akibat air, sobekan kecil atau sobekan pada halaman dapat dianggap rusak.

Selain itu WNA Australia diminta membaca do’s and don’ts sebab perilaku menyinggung yang tidak menghormati budaya, agama, tempat ibadah, dan upacara adat setempat dapat mengakibatkan hukuman pidana bahkan deportasi.

Terakhir, dituliskan bahwa di Indonesia minuman dapat dicampur dengan zat beracun, warga diminta waspada potensi risiko seputar minuman yang dicampur dengan zat beracun dan keracunan metanol melalui minuman beralkohol.

Australia meminta warganya tidak meninggalkan makanan atau minuman tanpa pengawasan, sebab ada kasus keracunan metanol dalam minuman sebelumnya telah dilaporkan di Indonesia, termasuk di Bali dan Lombok.

Sementara itu Dispar Bali melihat sebagai destinasi wisata internasional yang dikunjungi wisatawan dari berbagai negara, Pemprov Bali menyadari pasti akan banyak risiko yang mungkin terjadi pada wisatawan.

Apalagi, Bali sangat bertumpu pada wisata alam seperti pantai di samping budaya.

“Jika terjadi sesuatu pada wisatawan saat berlibur di Bali, hal tersebut akan berdampak sangat buruk pada citra pariwisata Bali,” ujar Sumarajaya, dikutip dari Antara.

Oleh karena itu untuk memastikan keamanan WNA Australia pemerintah daerah berupaya agar mereka dapat menikmati alam dan budaya Bali dengan aman dan nyaman.

“Pemprov Bali telah menerapkan standarisasi industri pariwisata, baik dari segi standar keselamatan wisata maupun standar keselamatan bencana,” kata Kepala Dispar Bali.

Selanjutnya pemerintah meminta kerja sama wisatawan untuk mematuhi aturan, terbaru soal Surat Edaran nomor 7 tahun 2025, tentang Tata Tertib Baru bagi Wisatawan Asing Selama di Bali.

Surat edaran ini kemudian disajikan dalam bentuk Do’s and Don’ts, yakni apa saja yang boleh dan apa saja yang dilarang bagi wisatawan mancanegara selama berada di Bali.

Sejauh ini juga Pemprov Bali melihat belum ada dampak peringatan perjalanan Pemerintah Australia terhadap kunjungan wisman dari seluruh dunia maupun Negeri Kangguru itu.

Tahun 2023 dari Januari-Mei jumlah kunjungan total 1.876.975 kunjungan, pada 2024 2.391.860 kunjungan, dan 2025 ini melonjak di angka 2.663.734 kunjungan, masih dengan didominasi kunjungan Australia. (807)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *