Bagian Strategis Pembangunan Jiwa dan Raga Bangsa, DPRD Bali Dukung DBON 2021

sugawa kory
Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali, Dr I Nyoman Sugawa Korry saat menjadi pembicara di Webinar Nasional Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) 2021. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Konsep Bali yang strategis dan dikenal sebagai daerah pariwisata ini memiliki peluang dan potensi besar untuk membangun dan mengembangkan bidang olahraga yang bersesuaian. Untuk itu, DPRD Provinsi Bali sangat mendukung kegiatan dan sosialisasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) 2021.  Hal ini juga sesuai dengan semangat para founding father bangsa Indonesia, olahraga adalah bagian strategis pembangunan jiwa dan raga bangsa.

“DPRD Provinsi Bali sangat mendukung kegiatan dan sosialisasi DBON yang merupakan dokumen rencana induk dengan arah kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional yang dilakukan secara efektif, efisien, unggul, terukur, sistematis, akuntabel, dan berkelanjutan dalam lingkup olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi, dan industri olahraga,” ujar Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali, Dr I Nyoman Sugawa Korry di Webinar Nasional Desain Besar Olahraganasional (DBON) 2021 di Grand Inna Bali Beach Sanur, Rabu (1/12/2021).

Lebih lanjut dijelaskannya, DPRD tentu mengapresiasi bidang olahraga. Dimana meski dengan fasilitas yang minimalis, Bali tetap bisa meraih prestasi di ajang PON dan berhasil menggeser posisi daerah-daerah besar dengan berada di posisi 5 besar.

“Pengembangan olahraga di Bali tidak bisa lagi dengan metode atau cara konvensional. Bali harus termotivasi mengikuti perkembangan dan strategi pengembangan olahraga di daerah atau negara lain. Sebab, prestasi olahraga dapat menjadi bagian upaya mengangkat harkat dan martabat daerah ataupun bangsa,” tuturnya.

Sementara itu, DPRD Bali telah mendorong kehadiran pemerintah dalam membangun olahraga di daerah, terutama dalam mereformasi atlet, infrastruktur dan sarana pendukung lainnya. Untuk itu, pihaknya mengajak semua pihak secara bersama-sama membangun kultur baru keolahragaan.

“Upaya-upaya ke arah itu tidak dapat dilakukan hanya oleh satu pihak. Semua pihak harus terlibat bersama masyarakat,” tambahnya.

Selain itu, Sugawa Korry menyebutkan terdapat beberapa terobosan, upaya membangun kultur keolahragaan antara lain. Meletakkan lebih tinggi partisipasi masyarakat dalam pengembangan olahraga, menyiapkan dan membina atlet secara maksimal, dan adanya apresiasi bagi atlet baik sebelum berlaga di ajang atau event olahraga tertentu, maupun setelah berlaga, bahkan setelah purnatugas.

Selanjutnya, Bali juga dinilai harus berani mengusulkan diri sebagai penyelenggara atau tuan rumah PON 2028, adanya pendekatan dan mendorong pemerintah pusat tidak melakukan biding dalam penetapan tuan rumah PON.

Terutama Pemerintah daerah Bali harus lebih memiliki komitmen dan keberanian dengan menetapkan kebijakan anggaran dan tentunya kebijakan anggaran dikelola secara professional.

“Untuk dapat memetakan secara professional potensi keolahragaan, Bali perlu melakukan penelitian, baik melibatkan lembaga penelitian tertentu maupun perangkat daerah yang memiliki tugas pokok dan fungsi untuk itu,” tandasnya. (030)

Pos terkait