Bahas Paket Arta-Brata, Made Subrata Bersama Sejumlah Perbekel Temui Sedana Arta

BANGLI | patrolipost.com – I Made Subrata bersama sejumlah perbekel dan tokoh masyarakat bertemu dengan Ketua DPC PDIP Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, di kediaman Sang Nyoman Sedana Arta di lingkungan LC Aya, Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli, Minggu (15/9). Pertemuan yang berlangsung cukup lama tersebut membahas paket Sedana Arta-Made Subrata (Arta-Brata).

Tidak hanya tokoh dari kecamatan Kintamani saja yang hadir, nampak pula tokoh dari Kecamatan Susut. Usai pertemuan, salah satu tokoh yakni I Made Diksa mengungkapkan pertemuan yang dihadiri perbekel aktif maupun yang mencalonkan lagi, tidak lain sebagai kelanjutan pembicaraan sebelumnya. Yang mana pihaknya menyampaikan aspirasi untuk mengusung paket Arta-Brata.

“Pada kesempatan sebelumnya kami sudah sampaikan, kami mendukung bapak Sedana Arta sebagai calon bupati kemudian untuk wakilnya adalah Made Subrata,” ungkapnya.

Tokoh yang sebelumnya Perbekel Abang Batu Dingding ini, menyebutkan para tokoh ini yang tahu kondisi di lapangan atau desa, sehingga apa yang menjadi aspirasi saat ini bisa terakomodir. Namun demikian pihaknya berkomitment untuk mengikuti mekanisme hingga turunnya rekomendasi dari DPP PDIP. Terkait paket Arta-Brata pihaknya akan bersiap untuk menggelar deklarasi, di desa-desa.

“Dengan mencuatnya paket Arta-Brata di media, salah satu bentuk deklarasi, namun demikian kami berniat deklarasi di desa-desa, namun kami masih menunggu rekomendasi,” ujarnya. 

Di sisi lain, I Made Subrata yang juga adik bupati Bangli ini tidak berkomentar banyak terkait pertemuan tersebut. Terkait penyetoran berkas pendaftaran, pihaknya tidak akan mengerahkan massa. “Aspirasi sudah disampaikan, jadi cukup di sini saja. Nanti saat penyetoran berkas tidak perlu membawa massa,” ucap Made Subrata yang juga Perbekel Bunutin, Kintamani ini.

Sementara, Sang Nyoman Sedan Arta menyambut baik kehadiran para tokoh ini. Dia menilai dengan banyaknya aspirasi yang masuk, tentu bisa menjadi bahan pertimbangan. Termasuk aspirasi paket Arta-Brata, yang disuarakan sejumlah tokoh masyarakat. “Dari pertemuan tadi, kami sepakat mengikuti mekanisme yang ada, dan komitment menunggu rekomendasi ketua umum,” ungkapnya.

Sedangkan, terkait banyaknya pelamar sebagai calon wakil bupati, Sedana Arta mengatakan memang partai tidak membatasi untuk pencalonan, baik itu kader maupun tokoh lainya. Siapa pun yang ingin mendaftar diberikan kesempatan yang sama. Dikatakan dalam penjaringan ini tentu ada prosedur yang harus dilalui.

“Calon-calon yang masuk nantinya disaring di DPD, tidak menutup kemungkinan ada nama yang dicoret atau muncul nama baru. Tidak hanya masuk dari DPC, bisa juga dari pintu DPD atau DPP. Tetapi keputusan ada di tangan ketua umum. Nantinya juga akan dilaksanakan survei oleh DPD untuk mengetahui kredibilitas calon,” imbuhnya.

Berikutnya, ketua tim khusus penjaringan calon bupati dan wakil bupati, I Nengah Sujiwa yang juga hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, kehadiran pihaknya sebagai bagaian untuk menggali informasi. Beberapa masukan yang diterima nantinya akan disampaikan kembali untuk menjadi bahan pertimbangan. “Masukan ini nantinya akan kami sampaikan pada proses berikutnya,” ujarnya.

Selanjutnya, untuk proses pendaftaran para calon dipastikan akan menyetorkan berkas pada Senin (16/9). “Dari konfirmasi yang kami lakukan, yang pertama akan menyetorkan berkas Gede Mangun, yang rencana didampingi sejumlah sesepuh dari PDIP. Dilanjutkan Made Subrata, serta ketua DPC PDIP,” tutupnya.(sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.