DENPASAR | patrolipost.com – Bank Indonesia dan Pemprov Bali menggelar Bali Jagadhita 2024 yang resmi dibuka di The Meru Hotel Sanur, Senin 10 Juni 2024. Bali Jagadhita bertujuan untuk mendorong transformasi ekonomi Bali dan Investasi berkelanjutan serta pemberdayaan UMKM.
“Kami berharap melalui Event Bali Jagadhita 2024 ini UMKM Bali dapat memperluas pasar dalam maupun luar negeri, tentunya agar UMKM Bali dapat naik kelas,” kata Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya.
Menurutnya, pada triwulan I tahun 2024, perekonomian Bali mengalami pertumbuhan sebesar 5,98 persen (yoy) atau lebih tinggi dari triwulan sebelumnya sebesar 5,86 persen.
Menguatnya perekonomian Bali, kata Mahendra Jaya, tak lepas dari bangkitnya industri pariwisata Bali. Peningkatan itu sejalan dengan kunjungan wisatawan yang berangsur mulai tumbuh.
“Pariwisata telah menjadi industri global dan sangat kompetitif. Karenanya, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali, perlu meningkatkan layanan,” kata Mahendra Jaya.
Pengembangan pariwisata dan ekonomi di Bali membutuhkan dukungan investasi yang besar dan kuat dari berbagai sektor. Investasi yang ada, kata Mahendra Jaya, tetap harus menjaga kelestarian alam yang berkelanjutan.
“Kita tidak ingin generasi yang akan datang mengetahui keindahan dan keunikan budaya Bali hanya dari video dan gambar-gambar,” jelasnya.
Menurutnya, peluang investasi dengan sustainable development adalah Pusat Kebudayaan Bali Bali Urban Rail dan Turyapada Tower di Desa Pegayaman, Buleleng.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono menyampaikan, cakupan promosi Bali Jagadhita tahun ini telah diperluas.
Kegiatan promosi yang semula difokuskan pada promosi perdagangan produk-produk UMKM, dalam Bali Jagadhita kali ini melibatkan promosi terintegrasi yang mencakup perdagangan, pariwisata, dan investasi.
“Promosi terintegrasi ini merupakan bentuk dukungan Bank Indonesia dan stakeholders terkait terhadap program transformasi ekonomi Bali yang mendorong pembangunan sektor-sektor unggulan selain pariwisata,” kata Doni.
Penyelenggaraan Bali Jagadhita yang melibatkan Provinsi NTB dan NTT juga merupakan bagian dari program nasional Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI).
Pembukaan Bali Jagadhita V diikuti dengan penandatanganan kerjasama Desa Wisata antara ASITA dengan Desa Taro, Penglipuran dan Pemuteran. (pp03)