DENPASAR | patrolipost.com – Bali Maha Usadhi menjadi pemecah kebuntuan akan pengobatan asli Bali yang digadang-gadang go internasional sebagai destinasi wisata kebugaran dunia. Asosiasi kebugaran (wellness) berbasis kearifan lokal Bali telah terdaftar di Kemenkumham dengan registrasi Nomor AHU-0012802.AH.01.07. Tahun 2021.
Konsep kebugaran (wellness) yang diilhami filosofi Hindu secara universal ini, bertujuan mengenalkan budaya Bali melalui wisata kebugaran (wellness tourism).
Visi Bali Maha Usadhi (BMU) yakni, membawa kebugaran ala Bali dan menjadi kekuatan spirit hidup menuju kebahagian abadi ke masyarakat global. Sedangkan misinya adalah mendukung program pemerintah Provinsi Bali, menjalin kerja sama dengan desa adat di berbagai kabupaten.
“BMU bersinergi dengan stakeholder pariwisata Bali dalam menjadikan Bali sebagai World Class Wellness Destination,” kata ketua Maha Usadhi Prof I Made Agus Gelgel Wirasuta di Denpasar, Rabu (27/4/2022).
Program kerja Bali Maha Usadhi sejalan dengan Visi dan Misi Pemprov Bali yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Bermakna, menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia sekala-niskala menuju kehidupan krama dan gumi Bali.
Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru memberikan arah pengembangunan Bali Era Baru, khusus pengembangan industri pariwisata Bali berbasis kearifan lokal Budaya Bali, untuk mengundang wisatawan berkualitas.
Wellness Tourism Destination, oleh Global Wellness Institut diprediksi menjadi salah satu destinasi wisata kebugaran yang akan mengundang wisatawan berkualitas dengan waktu tinggal yang lebih panjang.
“Hal itu akan berpengaruh pada perubahan gaya hidup wisatawan menuju kualitas hidup sehat dengan standar high quality life,” jelas Agus Gelgel Wirasuta.
Gaya Hidup sehat telah mengubah pola pikir semua manusia pasca pandemi Covid-19 melanda dunia. Bali Maha Usadhi atau kebugaran ala Bali adalah pilihan hidup orang Bali. Sebuah usaha untuk menjaga dirinya selalu hidup sehat dalam mencapai kebahagiaan yang abadi ‘Morksar ta Jagadhita ya ca iti Dharma’.
Kata Made Agus Gelgel Wirasuta, wellness destination diprediksi akan mendatangkan pendapatan yang sangat tinggi. Karena orang yang akan berwisata, sepulangnya ingin bahagia.
“Jadi ada spirit yang dibawa. Bukan capek, maupun penat setelah berwisata,” ujarnya.
Destinasi ini akan dibangun berbasis kebudayaan Bali. Rencananya, Desa Taro bakal dijadikan pilot project untuk mengembangkan industri pariwisata terbaru ini.
“Wellnes ini tujuannya hidup yang berkualitas, berbahagia, tanpa ada masalah,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap ‘wellness tourism’, wisata kebugaran ala Bali.
“Tentu ini akan menambah khasanah pariwisata Bali yang mengusung tagline ‘Pariwisata Budaya’,” kata Tjok Bagus Pemayun. (pp03)