JAKARTA | patrolipost.com – Liga 1 2021-2022 akhirnya digulirkan. Laga pembuka dihelat pada Jumat (27/8) malam WIB yakni duel antara Bali United vs Persik Kediri. Laga tersebut mentas di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Tecco, berharap bisa memupus mitos buruk juara bertahan di laga pembuka. Dengan menyandang status sebagai juara bertahan Liga 1 2019, pelatih asal Brasil itu tidak ingin mitos buruk menjadi beban bagi para pemainnya. Dia berharap pada pertandingan perdana pemain bisa tampil bagus dan memetik kemenangan.
“Ya mudah-mudahan situasinya berbeda. Ya sekali lagi kita harus respek sama lawan. Lawan punya kualitas tapi mudah-mudahan Bali United bisa bermain bagus dan menang. Dan mematahkan mitos soal juara bertahan sulit menang,” ungkap Teco.
Sementara soal kekuatan Persik, Teco menyebut banyak pemain bagus dimiliki Persik bisa menjadi ancaman bagi timnya. Namun, dia memastikan tidak hanya akan mewaspadai satu dua pemain saja. Seluruh pemain tim lawan memiliki potensi untuk menyulitkan Bali United. Untuk itu, Teco terus fokus mempersiapkan timnya menghadapi pertandingan pembuka.
Selain itu, menurutnya para pemain masih membutuhkan cukup banyak waktu untuk kembali ke kondisi top performance mereka. Karena kompetisi sudah cukup lama berhenti sejak awal masa pandemi lalu.
“Kita harus konsentrasi saat hilang bola karena lawan punya kualitas,” imbuh Teco.
Sementara itu, Persik Kediri berharap memori manis kembali terulang. Dalam beberapa kesempatan berlaga di SUGBK, tim berjuluk Macan Putih itu sukses mendulang poin maksimal. Salah satunya saat menghadapi Persija Jakarta pada gelaran ISL 2008-2009 dengan menang 3-1.
Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo meyakini hal itu akan meningkatkan konfidensi pemain saat menghadapi Bali United. Dia juga optimistis dapat melanjutkan dan mengulang hasil manis tersebut pada laga pembuka.
“Tentu kami mempunyai keyakinan itu karena konfiden itu sangat penting untuk tim,” ucap Joko Susilo. “Peluang kita sama, tapi bagi orang luar kami sadar bahwa pasti akan jauh lebih banyak menjagokan Bali United. Itu wajar,” ungkap Joko Susilo.
“Tapi, kami punya konfiden. Jadi kalau punya semangat, punya tekad, dan punya spirit, itu modal yang cukup bagus menurut saya,” tandasnya. (305/jpc)
