Bandara I Gusti Ngurah Rai Rayakan Tiga Peringatan Keagamaan dalam Keindahan Budaya Bali

galungan
Festival peringatan Paskah, Galungan, serta Kuningan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. (ist)

MANGUPURA | patrolipost.com – Bandara I Gusti Ngurah Rai peringati tiga hari raya keagamaan, yakni Paskah, Galungan serta Kuningan dalam balutan keindahan budaya Bali.

Mengangkat unsur Bali yang unik, khas, dan istimewa, ambience, Bandara I Gusti Ngurah Rai membawa penumpang ke dalam suasana yang hangat dan penuh makna. Pengunjung bandara dapat melihat dekorasi yang merepresentasikan telur Paskah berukuran raksasa dengan pola ukiran Bali, dilengkapi bunga teratai, penjor, serta gebogan.

Bacaan Lainnya

Yang juga tidak kalah menyita perhatian adalah dekorasi berukuran 12 meter pada ikon Bali di terminal kedatangan domestik yang mengandung makna kemenangan dharma melawan adharma di alam semesta, serta mengembalikan keseimbangan dan kesejahteraan. Keseluruhan dekorasi tersebut disajikan sejak pertengahan April 2025.

Selain instalasi karya seni, penumpang dan pengunjung bandara juga disuguhkan dengan tampilan paduan suara berbusana adat Bali yang membawakan lagu-lagu bertema rohani pada Jumat (18/4/2025) lalu.

Sedangkan pada perayaan Galungan terdapat parade Gebogan serta pagelaran tarian tradisional Bali yang dilaksanakan di terminal domestik dan terminal internasional, pada Selasa (22/4/2025).

Rangkaian festival peringatan Paskah, Galungan, serta Kuningan ditutup dengan tradisi Ngelawang, pada 4 Mei 2025 mendatang di terminal kedatangan domestik dan internasional.

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab menyatakan pihaknya berusaha untuk hadir di setiap momen spesial para pengguna jasa bandara, termasuk di peringatan 3 hari raya yang berlangsung berdekatan ini.

“Yang kami persembahkan kali ini merupakan wujud dari program customer oriented, dengan tetap mengusung kearifan budaya lokal, karena kami ingin menjadikan Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai wajah kebanggan Indonesia. Bandara juga seperti beranda yang menyambut dan melepas wisatawan,” kata Syaugi.

Dengan kegiatan tematik itu diharapkan dapat meninggalkan pengalaman berkesan kepada para penumpang. Dirinya menambahkan bahwa tema pada kegiatan tematik yang diusung kali ini adalah Unity in Diversity. Untuk itu pihaknya berupaya menunjukkan keberagaman agama dan latar belakang budaya di Indonesia yang dipersatukan dalam tampilan seni budaya Bali yang begitu kuat dan mengakar.

Hal menarik lainnya, seluruh instalasi dekorasi Paskah, Galungan, dan Kuningan di Bandara I Gusti Ngurah Rai menggunakan bahan yang ramah lingkungan atau eco friendly.

“Kami hindari penggunaan plastik atau bahan lain yang sulit didaur ulang,” tegasnya.

Semua material terbuat dari bahan alami, yakni anyaman bambu dan daun lontar, tetapi tetap mempunyai durability yang panjang karena instalasi ini akan terpasang hingga 3 minggu ke depan.

Dengan begitu, tidak hanya memberikan kesan dan nuansa yang berbeda kepada para pengguna jasa bandara, tetapi juga memperhatikan faktor lingkungan. Hal ini sesuai dengan prinsip Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai Eco Airport dan pelaksanaan program sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan di Bali. (pp03)

Pos terkait