MANGUPURA | patrolipost.com – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali memperkirakan rata-rata jumlah penumpang domestik di periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 sebanyak 35 ribu penumpang per hari atau diperkirakan meningkat 25% dibanding waktu normal sebanyak 28 ribu penumpang.
Untuk rata-rata harian penumpang internasional, diperkirakan sejumlah 32 ribu penumpang atau 7% di atas rata-rata harian penumpang internasional yakni 30 ribu orang per harinya.
Menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2024, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menambah jadwal penerbangan domestik dan internasional. Penerbangan domestik menggunakan maskapai Air Asia dengan tujuan Bali-Kupang. Penerbangan perdana dari Bandara Ngurah Rai menuju Bandara El Tari Kupang pada Sabtu, 16 Desember 2023. Penerbangan ini dijadwalkan setiap Selasa, Kamis dan Jumat.
Sedangkan penerbangan internasional oleh maskapai Xiamen Air rute Fuzhou, Republik Rakyat Tiongkok – Bali dilakukan perdana pada Minggu, 17 Desember 2023. Maskapai Xiamen Air dijadwalkan terbang tiga hari dalam seminggu, pada hari Rabu, Jumat, dan Minggu.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan mengatakan, periode Nataru merupakan peak season. Menurutnya, pada periode ini, Pulau Bali menjadi salah satu destinasi pariwisata yang paling diminati oleh wisatawan domestik maupun internasional.
“Dengan penambahan rute tersebut, kami harap dapat semakin mendorong peningkatan lalu lintas penerbangan pada periode Nataru,” kata Handy, Senin (18/12/2023).
Hingga Desember 2023, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah melayani 20 rute domestik dengan dilayani 11 maskapai, dan 37 rute internasional yang dilayani oleh 37 maskapai.
Untuk rute Bali – Kupang, penerbangan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai saat ini dilayani oleh maskapai Lion Air dan Air Asia. Sedangkan rute Fuzhou – Bali, sebelumnya menggunakan charter flight oleh maskapai Sriwijaya Air pada April hingga Juli, dan saat ini dilayani secara reguler oleh Xiamen Air.
“Dengan bertambahnya rute oleh masing-masing maskapai, kami harap dapat meningkatkan konektivitas Pulau Bali dengan berbagai destinasi dalam negeri maupun mancanegara,” jelasnya.
Handy berharap, dengan bertambahnya jumlah penerbangan dan rute baru akan memiliki dampak positif bagi pertumbuhan pariwisata di Pulau Bali, khususnya pada periode peak season Nataru. (pp03)
