BANGLI | patrolipost.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreaktif lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 menguncurkan anggaran sebesar Rp 8 miliar untuk menunjang sarana prasarana kepariwisataan di Bangli. Anggaran sebesar Rp 8 miliar diplot untuk menunjang kegiatan fisik di 3 daya tarik wisata (DTW).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangli, I Wayan Sugiarta mengungkapakn ada dua kabupaten di Bangli tahun 2023 mendapat DAK Fisik dari Kemenparekraf yakni Kabuaten Bangli dan Klungkung.
Kata I Wayan Sugiarta besaran anggaran DAK fisik yang diterima Kabupaten Bangli sebesar Rp 8 miliar. DAK yang diterima Bangli tahun ini merupakan usulan tahun lalu. “Tahun 2022 kita tidak dapat DAK Fisik dan baru tahun ini kita mendapatkan,” sebut Wayan Sugiarta, Selasa (10/1/2023).
Menurut Wayan Sugiarta tahun 2022 tidak dapat DAK Fisik karena Bangli tidak menjadi lokasi prioritas. Disamping itu juga terbentur masalah asset.
Sebut Wayan Sugiarta anggaran DAK yang diterima diperuntukan untuk kegiatan fisik di tiga DTW yakni pembangunan haiking center di pos Perhimpunan Pramuwisata Pendakian Gunung Batur (P3GP) Toyobungkah, Kecamatan Kintamani dengan anggaran Rp 4,947.000.000 dan pembangunan panggung di dekat Pura Segara dengan anggaran Rp 2.210.0000 serta fisibilitas Geopark berupa pembangunan gapura sebesar Rp 1.250.000.000.
Lanjut Sugiarta untuk perencanaan dari tiga kegiatan sudah ada dan pihaknya kini sedang lakukan koordinasi dengan bidang pengadaaan untuk proses tender.
”Sesuai arahan Bupati Bangli bulan Maret sudah ada pemenang kegiatan dan proses pengerjaan kegiatan selama 180 hari kalender,” ungkap Wayan Sugiarta. (750)
