BANGLI | patrolipost.com – Sebagai daerah pertanian, Kabupaten Bangli memiliki sebanyak 46 jaringan irigasi berupa bendungan. Namun jumlah petugas jaga tidak sebanding dengan jumlah bendungan yang ada.
Kasi Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Bangli, Ida Bagus Adnyana mengatakan, jumlah petugas jaga bendungan sangat minim. Dari 46 bendung hanya dicover 20 orang petugas jaga bendungan.
“Kekurangan petugas jaga hampir setengah dari jumlah bendungan yang ada,” ujarnya, Rabu (25/82021).
Kata Kasi asal Banjar Brahmana Pande, Cempaga ini kekurangan petugas jaga bendungan dikarenakan banyak petugas yang sudah memasuki usia pensiun. Lantas untuk menyiasati kekurangan petugas, kata IB Adnyana 1 orang petugas mengcover 2-3 bendungan.
”Karena kekurangan petugas, satu petugas jaga bisa mengawasi 3 bendungan,” ungkapnya.
Pihaknya tidak menampik kalau satu petugas mengawasi tiga bendungan meyebabkan pengawasan kurang maksimal. ”Kami sejatinya sudah dari dulu mengusulkan penambahan tenaga untuk petugas jaga bendungan,” sebutnya.
Disinggung terkait tugas jaga bendungan, Ida Bagus Adnyana mengatakan tugas mereka penuh risiko, selain bertanggung jawab terhadap pengaturan air terutama saat musim penghujan dan membersihkan areal bendungan juga rutin pemeliharaan sarana dan prasarana bendungan.
Selain kekurangan petugas jaga bendungan, IB Adanyana juga menyinggung terkait kondisi pintu air banyak yang rusak atau tidak bisa berfungsi secara optimal.
”Untuk perbaikan tergantung dari ketersedian anggaran,” ungkapnya. (750)