BANGLI | patrolipost.com – Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi, Sabtu (14/12) mengakibatkan banguan bale gong di Pura Penataran Er Malet, Banjar Pule, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli nyaris roboh. Untuk menghindari bangunan bale ambruk pengempon pura bergotong-royong menurunkan atap bangunan bale gong, Minggu (15/12).
Kelian pura Penataran Er Malet, Made Darma mengatakan, hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan salah satu banguan yakni bale gong nyaris roboh. Menurut Made Darma jika tidak tertahan oleh tembok, bangunan bale gong mungkin sudah rata dengan tanah.
“Saka atau tiang bangunan tertahan oleh tembok jika tembok tidak kuat menahan beban kemungkinan bangunan bale gong sudah ambrol,” kata Made Darma seraya mengatakan untuk bangunan bale gong dibangun empat tahun lalu dengan anggaran sekitar Rp 400 juta.
Lanjut Made Darma untuk menghindari bale gong ambrol, selain atap genting diturunkan, pada bagian saka (tiang) disanggah menggunakan bambu. “Untuk menurunkan atap dilakukan secara bergotong-royong oleh pengempon pura. Sementara menunggu proses perbaikan sebagai gantinya kami pasang terpal,” jelas Made Darma sambil menyebut jumlah pengempon pura sebanyak 30 kepala keluarga (KK).
Disinggung terkait anggaran perbaikan, kata Made Darma, pihaknya berharap ada bantuan dari pemerintah daerah, karena kerusakan yang terjadi termasuk bencana alam. “Setidaknya ada kepedulian dari pemerintah daerah karena kerusakan akibat bencana alam,” jelasnya.
Pria yang berfrofesi sebagai kontraktor ini mengaku belum melaporkan peristiwa ini ke Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli.
Sementara itu piodalan di pura yang berlokasi di sebelah Timur Pasar Kidul ini jatuh pada rahine Buda Kliwon Ugu. Pemedek yang tangkil datang dari beberbagi daerah, di antaranya dari Kabupaten Gianyar, Badung dan Singaraja. Bahkan sebulan lalu tepatnya tanggal 6 November 2019 dilangsungkan upacara Ngusaba Alit Lan Manik Sumpah.
Di sisi lain memasuki musim penghujan Bupati Bangli, I Made Gianyar mengeluarkan Surat Edaran terkait pengurangan risiko bencana dan kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan 2019-2020. Dalam SE No 360/3411/BPBD ditujukan kepada seluruh camat se- Bangli. Dalam SE tersebut diminta agar para camat menginformasikan kepada lurah /kepala desa di wilayah kerja masing- masing untuk dapat melakukan upaya pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bahaya bencana alam.
“Langkah antisipasi pemerintah sudah mengeluarkan surat edaran lewat camat. Kemudian dari camat meneruskan ke desa-desa,” ungkap Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, Ketut Agus Sutapa.
Sementara itu, pasca hujan serta angin kencang yang melanda Bangli pada Sabtu siang, kata Agus Sutapa ada beberapa pohon tumbang di beberapa lokasi, namun tidak sampai ada korban jiwa. (750)